Idris-Imam Janjikan Rp5 Miliar per Kelurahan di Kota Depok

Rabu, 09 September 2020 - 18:30 WIB
loading...
Idris-Imam Janjikan Rp5 Miliar per Kelurahan di Kota Depok
Salah satu calon wali kota-wawali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono memiliki 10 janji kampanye, salah satunya pemberian dana per kelurahan sebesar Rp5 miliar.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
DEPOK - Janji kampanye para bakal pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok sudah ramai diperbincangkan. Salah satunya pasangan Mohammad Idris -Imam Budi Hartono (IBH) yang memiliki 10 janji kampanye, di antaranya pemberian dana per kelurahan sebesar Rp5 miliar.

Ketua Timses Idris-Imam, Hafidz Nasir mengatakan, pemberian dana itu bagian dari janji kampanye. Dana itu nantinya akan digunakan untuk program pemberdayaan di tingkat kelurahan. “Salah satunya karang taruna, para pelaku UMKM menjadi upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Depok,” kata Hafidz, Rabu (9/9/2020).

Dana itu akan diambil dari APBD Depok. Diketahui bahwa di Depok terdapat 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan. Hafidz meyakini keuangan daerah bisa menyokong apa yang menjadi janji kampanye pasangan tersebut. (Baca: Peserta Pilkada Depok Jalani Tes Kesehatan di RSUP Hasan Sadikin Bandung)

“Kalau dari sisi alokasi anggaran untuk kesehatan 10% dari APBD sudah harus terpenuhi, minimal 20% untuk anggaran pendidikan sudah menjadi kebijakan pemerintah harus dioptimalkan, tapi kan kedepan bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau bab itu sudah tidak harus dibahas, karena sudah harus masuk dalam rancangan kegiatan APBD. Nantinya kan bagaimana Pak Imam dan Idris memimpin,” ujarnya.

Janji kampanye tersebut dicetuskan karena pasangan ini ingin mewujudkan program pemberdayaan di tingkat kelurahan dengan lebih baik. Nantinya program pemberdayaan masyarakat akan lebih diintensifkan di tingkat kelurahan dan akan dilakukan pendampingan agar lebih memberikan hasil yang baik.

“Kita ingin agar program pemberdayaan kalau ditingkat kota tidak efektif, nanti dari sisi pendampingan agak susah. Sehingga memang kelurahan menjadi klaster kecil disitu bisa dilakukan berbagai macam program pembinaan di ruang lingkup kelurahan sehingga berbagai macam bentuk pendampingan. Salah satunya pelaku usaha mikro bisa lebih intens dan masif dilakukan, jadi tidak hanya sekadar pelatihan yang dilakukan tapi bagaimana bentuk pelatihan ini ada program pendampingan sehingga tingkat keberhasilan bisa tercapai di atas 80%,” paparnya.

Dana itu, kata Hafidz bisa digunakan untuk pendampingan dan pemberdayaan. Sehingga hulu ke hilir program tiap kelurahan dapat terwujud. “Masing-masing kelurahan memiliki kearifan lokal sehingga tidak bisa disama ratakan, sehingga nanti dilakukan kajian, misalkan di bojongsari ada budidaya ikan hias, karena tidak hampir semua kelurahan ada budidaya ikan hias. Mudah-mudahan dengan anggaran sbesar itu memberikan outcome, output, dan impact yang dirasakan masyarakat khususnya di tingkat kelurahan,” ungkapnya.

Berikut janji kampanye Idris-IBH:
1. Dana Rp5 miliar per kelurahan
2. 5.000 pengusaha/start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha
3. Insentif guru honorer dan guru swasta
4. Alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat
5. Insentif pembimbing rohani
6. Insentif RT, RW, LPM
7. Pusat olahraga dan UMKM
8. WiFi gratis untuk masyarakat
9. Sekolah/madrasah negeri per kecamatan
10.Posyandu/posbindu di setiap RW
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2404 seconds (0.1#10.140)