Adara Relief Edukasi Milenial Bangun Kesadaran Bantu Palestina

Rabu, 09 September 2020 - 10:11 WIB
loading...
Adara Relief Edukasi Milenial Bangun Kesadaran Bantu Palestina
Adara Relief International terus mengedukasi untuk membangun kesadaran generasi milenial membantu Palestina. Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
JAKARTA - Adara Relief International terus mengedukasi untuk membangun kesadaran generasi milenial membantu Palestina. Termasuk ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri, untuk terus memiliki semangat bekerja untuk membantu perempuan dan anak-anak Palestina.

“Adara merasa bahagia karena menjadi mediator bagi orang-orang baik yang ingin memperhatikan saudaranya yang jauh. Menyalurkan bantuan juga bahagia. Melihat penerima bantuan yang penuh rasa syukur dan berlinang air mata, menambah kebahagiaan kami,” kata Ketua Adara Relief International, Sri Vira Chandra saat webinar dengan tema ‘Small Charities Can Bring Bigger Impact’ , Rabu (9/9/2020).

Webinar yang digelar untuk memperingati Hari Amal Internasional, juga menghadirkan Tokoh Filantropi Nasional Bambang Suherman, Ketua Smart171 Maimon Herawati, perwakilan komunitas binaan Adara dan beberapa donatur. (Baca juga; Adara Relief: Kemerdekaan Indonesia Tak Lepas dari Dukungan Palestina )

Sri Vira Chandra menjelaskan, semangat memberi masyarakat Indonesia tetap luar biasa, meskipun sedang berada di tengah masa pandemi. Hal ini terbukti dengan terkumpulnya donasi melalui Program Spesial Wakaf Sumur di awal Ramadan. Dalam waktu 2 pekan, donasi yang terkumpul bisa membangun 7 sumur air bersih di Gaza, Palestina.

Selain itu, Adara juga meluncurkan Gerakan Koin sejak 2017 untuk mengajak khalayak turut berkontribusi mulai dari recehan yang -notabene- sering dianggap kecil. “Hingga kini terbukti telah terkumpul lebih dari Rp1 Miliar,” paparnya. (Baca juga; Peduli Palestina, Adara Relief Internasional Gelar Family Fest )

Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman pada kesempatan ini menjelaskan latar belakang semangat memberi yang dimiliki masyarakat Indonesia. “Di Indonesia secara histori memilik dua falsafah hidup, yaitu berbeda-beda tapi satu dan gotong royong. Dengan kedua falsafah dasar yang membentuk budaya kepedulian pada sesama, kemudian Indonesia ditetapkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) sebagai negara paling dermawan,” katanya.

Semangat filantropi membantu perjuangan Palestina tidak hanya berputar di kalangan senior saja. Maimon Herawati, Ketua Komunitas Smart 171, mengajak dan mengedukasi kalangan milenial untuk lebih peduli mengenai pentingnya melindungi Baitul Maqdis. Menyasar usia muda yang belum berpenghasilan mandiri, Smart 171 tidak memiliki target donasi. Hal ini menguatkan pernyataan bahwa sekecil apapun donasi yang diberikan, tetap mampu memberi dampak besar bagi yang membutuhkan.

Selain ketiga panelis, Adara juga menghadirkan Hj. Rukiah Nurlette, donatur dari Ternate, Kepala Sekolah salah satu lembaga pendidikan di sana. Pengalaman yang sering membuatnya terharu adalah ketika murid-muridnya dengan kesadaran sendiri dan penuh semangat menitipkan tabungan mereka untuk Palestina.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)