Tak Dihadiri Banyak Orang, Wakil Jaksa Agung Dimakamkan di TPU Pedongkelan
A
A
A
JAKARTA - Jenazah Wakil Jaksa Agung Arminsyah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (5/4/2020) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Dalam proses pemakaman itu, tak banyak orang yang hadir. Hanya keluarga besar yang tampak menyaksikan pemakaman dengan kondisi pemandangan terbatas, lantaran kursi tempat duduk berjarak sekitar satu meter.
Selain itu, proses pemakaman juga mendapatkan pengawalan ketat dari polisi dan Satpol PP. Hanya pihak keluarga yang diperkenankan masuk, selain itu diminta untuk pulang.
Sebenarnya, proses pemakaman telah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Beberapa orang telah hadir di TPU Pendongkelan. Sembari menggunakan masker, para pelayat menjaga jarak satu sama lain. (Baca juga: Sopir Nissan yang Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Ternyata Wakil Jaksa Agung)
Sebelum memasuki gang penguburan, beberapa petugas terlihat membawa thermogun. Disitu pelayat dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya.
Sebuah tenda putih sengaja diberdirikan di atas liang lahat yang digali. Beberapa bangku untuk pelayat disediakan dengan diberi jarak kira-kira satu meter antara bangku.
Jenazah datang pukul 08.25 WIB. Ketika jenazah datang para pelayat berkumpul di dekat liang lahat. Seseorang memakai microphone pun mengingatkan bahwa para pelayat harus tetap menjaga jarak satu sama lain.
"Mohon kepada para pelayat agar tetap perhatikan jarak. Karena kita tahu suasana saat ini berbeda dari hari biasanya," kata seseorang mengingatkan melalui microphone.
Pukul 08.37 jenazah dimasukan ke liang lahat dengan menggunakan peti jenazah. Seseorang terdengar mengumandangkan adzan dengan nada yang bergetar.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi terlihat ikut mengikuti prosesi pemakaman jenazah. "Beliau teman SMA saya," ujar Rustam.
Dalam proses pemakaman itu, tak banyak orang yang hadir. Hanya keluarga besar yang tampak menyaksikan pemakaman dengan kondisi pemandangan terbatas, lantaran kursi tempat duduk berjarak sekitar satu meter.
Selain itu, proses pemakaman juga mendapatkan pengawalan ketat dari polisi dan Satpol PP. Hanya pihak keluarga yang diperkenankan masuk, selain itu diminta untuk pulang.
Sebenarnya, proses pemakaman telah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Beberapa orang telah hadir di TPU Pendongkelan. Sembari menggunakan masker, para pelayat menjaga jarak satu sama lain. (Baca juga: Sopir Nissan yang Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Ternyata Wakil Jaksa Agung)
Sebelum memasuki gang penguburan, beberapa petugas terlihat membawa thermogun. Disitu pelayat dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya.
Sebuah tenda putih sengaja diberdirikan di atas liang lahat yang digali. Beberapa bangku untuk pelayat disediakan dengan diberi jarak kira-kira satu meter antara bangku.
Jenazah datang pukul 08.25 WIB. Ketika jenazah datang para pelayat berkumpul di dekat liang lahat. Seseorang memakai microphone pun mengingatkan bahwa para pelayat harus tetap menjaga jarak satu sama lain.
"Mohon kepada para pelayat agar tetap perhatikan jarak. Karena kita tahu suasana saat ini berbeda dari hari biasanya," kata seseorang mengingatkan melalui microphone.
Pukul 08.37 jenazah dimasukan ke liang lahat dengan menggunakan peti jenazah. Seseorang terdengar mengumandangkan adzan dengan nada yang bergetar.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi terlihat ikut mengikuti prosesi pemakaman jenazah. "Beliau teman SMA saya," ujar Rustam.
(thm)