Perjuangan Petugas Jaga Katulampa di Tengah Wabah Corona

Senin, 30 Maret 2020 - 18:49 WIB
Perjuangan Petugas Jaga Katulampa di Tengah Wabah Corona
Perjuangan Petugas Jaga Katulampa di Tengah Wabah Corona
A A A
BOGOR - Di tengah wabah Corona Virus Disease (Covid-19), sejumlah personel petugas Jaga Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor tampaknya pantas disebut juga sebagai ujung tombak atau garda terdepan pelayan publik mendapat apresiasi. Pasalnya, sesuai instruksi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mereka tetap diharuskan bertugas memantau dan menginformasikan kepada publik 24 jam alias tak terpengaruh dengan kebijakan work from home (WFH.

Apalagi ini menyangkut perkembangan ketinggian air Sungai Ciliwung, terlebih cuaca di kawasan hulu (Puncak, Bogor dan sekitarnya) masih relatif sering diguyur hujan, meskipun sudah mulai memasuki peralihan musim. "Personel yang kita punya ada 30 masing-masing standby dimasing-masing wilayah (Bendung Katulampa dan sejumlah situ di Bogor). Tetap piket ada setiap hari dua orang, mereka bertugas mengikuti SOP atau protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19 ini, seperti pakai masker mencuci tangan menggunakan hand sanitizer baik sebelum maupun selama bertugas," ujar Kordinator Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman kepada SINDO, Senin (30/03/2020).

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan di tengah wabah Covid-19 ini guna memutus mata rantai virus pihaknya melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kerjanya, baik di pos pantau maupun sekitarnya. "Bahkan kita juga mensosialisasikan kepada masyarakat maupun petugas agar konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah penyakit Covid-19 ini. Yang jelas kita semua melaksanakan tugas di OP Bendung maupun di sejumlah OP Irigasi, dan Situ tak ada pembatasan jam kerja," katanya.

Sebab, kata dia, seluruh personel sudah memiliki tanggung jawab yang erat dalam memantau dan mengatur air. Bahkan Andi melakukan patroli sendiri ke 11 titik.
"Saya selaku koordinator Sungai Ciliwung sendiri yang berpatroli dengan tetap menjaga kebersihan dan mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker maupun jaket," katanya.

Bahkan pihaknya tak lupa juga sering mengingatkan atau mengimbau warga sekitar maupun pengunjung Bendung Katulampa yang setiap akhir pekan kerap didatangi wisatawan. "Jika ada yang berkerumun di sekitar Bendung, kita tak segan untuk menegur atau membubarkannya, itu semua demi mencegah penyebaran virus Corona. Saya kira protokol kesehatan maupun imbauan dari pemerintah sudah kita jalankan. Jaga kebersihan, jaga jarak, tidak berkerumun tapi setiap bendung ada yang tugas dua orang, satu orang didepan dan satu dibelakang," jelasnya.

Pesannya untuk melawan Covid-19 agar cepat berakhir, pihaknya mengimbau juga kepada personelnya maupun masyarakat agar menaati semua imbauan pemerintah terkait standar operasional prosedur atau protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.

"Alhamdulillah para personel juga sudah melakukan cek kesehatan, semuanya dalam kondisi sehat. Bahkan 30 personel ini sudah disarankan jika ada gejala sakit agar segera ke Puskesmas dan kordinasikan dengan kami, nanti kami sampaikan ke dinas. Apalagi kita ini tak hanya menghadapi wabah Corona saja, tapi banjir dan longsor juga, makanya kita standby 24 jam," tuturnya.

Andi tetap mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada warga yang tinggal dibantaran hilir sungai Ciliwung, khususnya DKI Jakarta untuk waspada. "Saat ini (pukul 14.00 WIB), Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa 30 sentimeter dengan cuaca gerimis, teman-teman standby selalu," ucapnya
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0172 seconds (0.1#10.140)