25 Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona, Satu Meninggal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Korban virus Corona (COVID-19) di Jakarta terus bertambah. Sebanyak 224 orang dinyatakan positif, 125 dirawat, 15 orang sembuh.
Pasien meninggal berjumlah 20 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 66 orang. Data itu tercatat dalam situs corona.jakarta.go.id pada pukul 18.00 WIB,
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan hingga hari ini, Jumat (20/3/2020) sebanyak 25 tenaga medis di Ibu Kota terinfeksi virus Corona.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis yg terkonformasi positif dan 1 meninggal," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Jakarta Tetapkan Tanggap Darurat Corona)
Anies mengimbau masyarakat untuk membantu tenaga kesehatan dalam bekerja menangani COVID-19. Caranya dengan tidak keluar rumah. Kepada perusahaan, Anies menegaskan untuk tidak melakukan kegiatan perkantoran.
"Bila kita ingin membantu saudara-saudara kita yang bekerja menyembuhkan, merawat, cara mengurangi beban mereka adalah dengan tinggal di rumah," tuturnya.
Hingga saat ini, Anies menyampaikan, ada 17.500 dokter, ada 27.000 perawat, dan kemudian sekitar 900 tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di Jakarta.
"Jajaran medis di seluruh Jakarta posisinya adalah menghadapi jumlah warga yang datang, yang jumlahnya luar biasa. Daya respons kita memiliki ambang batas karena jumlah rumah sakit, jumlah tenaga yang tak seiring jumlah kasus. Jika kita ingin sehat, menjaga semuanya sehat maka kurangi jumlah penderita, dan mengurangi jumlah penderita itu dengan mengurangi penularan," tuturnya.
Pasien meninggal berjumlah 20 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 66 orang. Data itu tercatat dalam situs corona.jakarta.go.id pada pukul 18.00 WIB,
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan hingga hari ini, Jumat (20/3/2020) sebanyak 25 tenaga medis di Ibu Kota terinfeksi virus Corona.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis yg terkonformasi positif dan 1 meninggal," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Jakarta Tetapkan Tanggap Darurat Corona)
Anies mengimbau masyarakat untuk membantu tenaga kesehatan dalam bekerja menangani COVID-19. Caranya dengan tidak keluar rumah. Kepada perusahaan, Anies menegaskan untuk tidak melakukan kegiatan perkantoran.
"Bila kita ingin membantu saudara-saudara kita yang bekerja menyembuhkan, merawat, cara mengurangi beban mereka adalah dengan tinggal di rumah," tuturnya.
Hingga saat ini, Anies menyampaikan, ada 17.500 dokter, ada 27.000 perawat, dan kemudian sekitar 900 tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di Jakarta.
"Jajaran medis di seluruh Jakarta posisinya adalah menghadapi jumlah warga yang datang, yang jumlahnya luar biasa. Daya respons kita memiliki ambang batas karena jumlah rumah sakit, jumlah tenaga yang tak seiring jumlah kasus. Jika kita ingin sehat, menjaga semuanya sehat maka kurangi jumlah penderita, dan mengurangi jumlah penderita itu dengan mengurangi penularan," tuturnya.
(dam)