191 Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Jakarta Masih Dirawat
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 835 warga Jakarta masuk dalam pemantauan dan 356 diawasi virus Corona (Covid-19). Sebanyak 191 pasien yang diawasi masih menjalani perawatan.
Berdasarkan data yang didapat dari website corona.jakarta.go.id, sejak 21 Januari hingga saat ini ada 835 orang dalam pemantauan. 543 di antaranya sudah selesai dipantau dan 292 masih dipantau. Sedangkan orang yang diawasi sebanyak 356, dan 191 di antaranya masih dirawat.
"Total yang diawasi dan dipantau itu 47,09% berjenis kelamin pria dan 52,91% perempuan. Usianya relatif antara 30-39," seperti yang dikutip dalam website corona.jakarta.go.id, pada Selasa (17/3/2020).
Dari data tersebut, jumlah orang yang diawasi dan dipantau itu lebih banyak di wilayah Jakarta Selatan dengan total mencapai 250 orang. Kemudian, di Jakarta Timur berjumlah 178; Jakarta Pusat 142 orang; Jakarta Barat 157 orang; Jakarta Utara 122 orang dan luar DKI Jakarta ada 172 orang. (Baca: Corona Terus Menyebar, Polda Metro Jaya Perketat Jam Besuk Tahanan)
Orang yang diawasi biasanya memiliki gejala sakit yang lebih berat misalnya terjadi peradangan di bagian paru-paru. Sementara bagi orang yang dipantau, mereka hanya mengalami sakit ringan seperti flu dan batuk ringan yang disertai demam. Akan tetapi orang yang dengan memiliki penyakit ini terdapat riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus.
Sedikitnya butuh waktu memantau sekitar 14 hari atau sampai gejalanya sembuh, atau sampai laboratorium menyatakan hasilnya negatif bagi pasien yang diawasi.
Berdasarkan data yang didapat dari website corona.jakarta.go.id, sejak 21 Januari hingga saat ini ada 835 orang dalam pemantauan. 543 di antaranya sudah selesai dipantau dan 292 masih dipantau. Sedangkan orang yang diawasi sebanyak 356, dan 191 di antaranya masih dirawat.
"Total yang diawasi dan dipantau itu 47,09% berjenis kelamin pria dan 52,91% perempuan. Usianya relatif antara 30-39," seperti yang dikutip dalam website corona.jakarta.go.id, pada Selasa (17/3/2020).
Dari data tersebut, jumlah orang yang diawasi dan dipantau itu lebih banyak di wilayah Jakarta Selatan dengan total mencapai 250 orang. Kemudian, di Jakarta Timur berjumlah 178; Jakarta Pusat 142 orang; Jakarta Barat 157 orang; Jakarta Utara 122 orang dan luar DKI Jakarta ada 172 orang. (Baca: Corona Terus Menyebar, Polda Metro Jaya Perketat Jam Besuk Tahanan)
Orang yang diawasi biasanya memiliki gejala sakit yang lebih berat misalnya terjadi peradangan di bagian paru-paru. Sementara bagi orang yang dipantau, mereka hanya mengalami sakit ringan seperti flu dan batuk ringan yang disertai demam. Akan tetapi orang yang dengan memiliki penyakit ini terdapat riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus.
Sedikitnya butuh waktu memantau sekitar 14 hari atau sampai gejalanya sembuh, atau sampai laboratorium menyatakan hasilnya negatif bagi pasien yang diawasi.
(whb)