Sempat Tertekan, Warga Studio Alam Depok Bangkit dari Isu Corona
A
A
A
DEPOK - Warga di lingkungan tempat tinggal pasien positif virus Corona di Perumahan Studio Alam, Depok, menggelar berbagai kegiatan, Minggu (8/3/2020). Warga ingin membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dan tetap dapat beraktivitas seperti biasa tanpa terpengaruh pemberitaan Corona.
Kegiatan yang diikuti warga antara lain senam bersama, bermain tenis meja, membaca buku dari perpustakaan keliling hingga berbincang soal virus Corona bersama dokter dari salah satu rumah sakit.
Seluruh warga perumahan nampak hadir dan terlihat santai menikmati segala kegiatan yang disuguhkan. Mereka tidak menunjukkan raut wajah takut atau khawatir terkait Corona.
"Kegiatan hari ini untuk menunjukkan bahwa kita kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus Corona," ujar Teguh Prawiro, salah satu warga. (Baca juga: Wali Kota Depok: 2 Warga Positif Corona Tinggal di Perumahan Studio Alam)
Dengan adanya aneka kegiatan itu, kata dia, masyarakat luas bisa melihat bahwa aktivitas warga di perumahan yang dua warganya positif Corona itu normal-normal saja.
"Kami,melakukan banyak kegiatan, terutama senam, yang didukung oleh komunitas senam. Ada juga perpustakaan keliling. Ini untuk menunjukkan bahwa kami kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus Corona," tandasnya.
Pascaterungkapnya dua warganya positif Corona, belakangan ini banyak pemberitaan yang seolah menyudutkan komplek perumahan tersebut. Untuk itu, mereka ingin bangkit kembali.
"Setelah satu pekan terakhir kita dijejali berbagai macam informasi kurang enak, bahkan ada yang tidak bisa dipercaya. Kami ingin bangkit hidup normal," tukasnya.
Dia yakin dan percaya bahwa situasi akan kembali normal. Namun diperlukan sinergi antarwarga untuk saling menguatkan. (Baca juga: Pekerja Kebun Pasien Positif Corona Dalam Pengawasan RSUD Depok)
"Pesannya adalah, kita harus menghadapi virus Corona dengan cerdas. Makanya hari ini juga ada bincang-bincang virus Corona dari peneliti virus Dokter Cahyono. Hari ini kami sampaikan bahwa virus Corona tidak harus selalu diberitakan dengan menyeramkan," tukasnya.
Teguh mengakui, sejak adanya berita dua warga kompleknya positif Corona, warga sempat tertekan karena mendapat perlakuan berbeda. "Dalam seminggu terakhir ini, kehidupan kami menjadi berubah secara drastis," katanya.
Oleh karenanya, warga ingin memperlihatkan bahwa mereka kompak dan bisa beraktivitas normal tanpa terpengaruh isu Corona. "Ada hal-hal yang menjadi imbas kurang baik pada kami akibat pernyataan pemerintah," tutupnya.
Kegiatan yang diikuti warga antara lain senam bersama, bermain tenis meja, membaca buku dari perpustakaan keliling hingga berbincang soal virus Corona bersama dokter dari salah satu rumah sakit.
Seluruh warga perumahan nampak hadir dan terlihat santai menikmati segala kegiatan yang disuguhkan. Mereka tidak menunjukkan raut wajah takut atau khawatir terkait Corona.
"Kegiatan hari ini untuk menunjukkan bahwa kita kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus Corona," ujar Teguh Prawiro, salah satu warga. (Baca juga: Wali Kota Depok: 2 Warga Positif Corona Tinggal di Perumahan Studio Alam)
Dengan adanya aneka kegiatan itu, kata dia, masyarakat luas bisa melihat bahwa aktivitas warga di perumahan yang dua warganya positif Corona itu normal-normal saja.
"Kami,melakukan banyak kegiatan, terutama senam, yang didukung oleh komunitas senam. Ada juga perpustakaan keliling. Ini untuk menunjukkan bahwa kami kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus Corona," tandasnya.
Pascaterungkapnya dua warganya positif Corona, belakangan ini banyak pemberitaan yang seolah menyudutkan komplek perumahan tersebut. Untuk itu, mereka ingin bangkit kembali.
"Setelah satu pekan terakhir kita dijejali berbagai macam informasi kurang enak, bahkan ada yang tidak bisa dipercaya. Kami ingin bangkit hidup normal," tukasnya.
Dia yakin dan percaya bahwa situasi akan kembali normal. Namun diperlukan sinergi antarwarga untuk saling menguatkan. (Baca juga: Pekerja Kebun Pasien Positif Corona Dalam Pengawasan RSUD Depok)
"Pesannya adalah, kita harus menghadapi virus Corona dengan cerdas. Makanya hari ini juga ada bincang-bincang virus Corona dari peneliti virus Dokter Cahyono. Hari ini kami sampaikan bahwa virus Corona tidak harus selalu diberitakan dengan menyeramkan," tukasnya.
Teguh mengakui, sejak adanya berita dua warga kompleknya positif Corona, warga sempat tertekan karena mendapat perlakuan berbeda. "Dalam seminggu terakhir ini, kehidupan kami menjadi berubah secara drastis," katanya.
Oleh karenanya, warga ingin memperlihatkan bahwa mereka kompak dan bisa beraktivitas normal tanpa terpengaruh isu Corona. "Ada hal-hal yang menjadi imbas kurang baik pada kami akibat pernyataan pemerintah," tutupnya.
(thm)