Hari Ini 142 RW di Jakarta Masih Tergenang Banjir, 9890 Jiwa Mengungsi

Rabu, 26 Februari 2020 - 11:37 WIB
Hari Ini 142 RW di Jakarta Masih Tergenang Banjir, 9890 Jiwa Mengungsi
Hari Ini 142 RW di Jakarta Masih Tergenang Banjir, 9890 Jiwa Mengungsi
A A A
JAKARTA - Sebanyak 142 RW di Jakarta hingga Rabu (26/2/2020) masih tergenang banjir . Sebanyak 2.788 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 9.890 jiwa mengungsi.

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan, pasca-diguyur hujan ekstrem sejak Senin hingga Selasa pagi kemarin, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), BPBD, Dinas Sosial, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) hingga PPSU Kelurahan untuk menangani banjir dan genangan.

Disgulkarmat dibantu SAR Jakarta telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan genangan ke lokasi pengungsian, sedangkan BPBD bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi dan mendirikan posko.

Berdasarkan data dari BPBD hingga pukul 06:00 WIB, terdapat 142 RW atau 5,2 % RW di DKI Jakarta dengan ketinggian banjir maksimal 180 cm yang terjadi di Kelurahan Cawang. "Saat ini genangan tersisa tinggal 5,2%, menurun dari kondisi puncak kemarin sebesar 10,7% dari seluruh RW di DKI Jakarta," kata Insaf melalui siaran tertulisnya, Rabu (26/2/2020).

Insaf menjelaskan, penyebab genangan itu akibat curah hujan sangat lebat hingga ekstrem yang terjadi di wilayah Dki Jakarta dengan curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG sebesar 278 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran, sehingga menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap. (Baca: Kritik ke Anies Dianggap Serangan Politik Sistematis, Terstruktur, dan Masif)

Adapun jumlah pengungsi yang mencapai 9.890 jiwa itu terbagi di 80 lokasi pengungsi. Rinciannya yaitu Jakarta Pusat dua lokasi; Jakarta Utara 26 lokasi; Jakarta Selatan satu lokasi dan Jakarta Timur lima lokasi."Semua pintu air normal," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Wilayah DKI Jakarta mengalami hujan lokal yang cukup ekstrim sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Berdasarkan peta sebaran hujan Jabodetabek Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari Senin (24/2) pukul 07.00 WIB sampai dengan Selasa (25/2) pukul 07.00 WIB, curah hujan ekstrim (>150mm/hari) terjadi pada 7 (tujuh) stasiun, yaitu Stasiun Meteorologi Kemayoran (278 mm/hari), Pintu Air Pulo Gadung (250 mm/hari), Pulomas (245 mm/hari), Manggarai (209 mm/hari), Halim PK (205 mm/hari), Sunter Timur 1 Kodamar (165 mm/hari), Setiabudi Timur (150 mm/hari).
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9516 seconds (0.1#10.140)