12 Parpol Koalisi Deklarasi Usung Pradi-Afifa di Pilkada Kota Depok

Jum'at, 04 September 2020 - 01:28 WIB
loading...
12 Parpol Koalisi Deklarasi Usung Pradi-Afifa di Pilkada Kota Depok
Pradi Supriatna dan Afifah Alia resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode lima tahun mendatang. Foto/SINDOnews/r ratna purnama
A A A
DEPOK - Pradi Supriatna dan Afifah Alia resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode lima tahun mendatang. Deklarasi digelar di Warung Betawi Ngoempoel Jalan Tanah Baru Beji Depok. Deklarasi pasangan ini dihadiri 12 partai yang mendukung mereka dalam Pilkada Kota Depok pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Ada 12 partai parlemen dan nonparlemen tentunya akan menjadi modal kami untuk berjuang. Kami berjuang akan lebih keras, juga pasukan panglima-panglima ormas yang juga datang memberikan dukungannya," kata Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji , Kamis (3/9/2020). (Baca juga: PPP Putuskan Dukung Petahana Mohammad Idris di Pilkada Depok)

Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra dan PDIP. Serta didukung oleh partai lain yaitu Golkar, PSI, PKB, dan PAN. Ikut dalam koalisi yaitu partai-partai di luar parlemen seperti Perindo, Nasdem, PBB, dan Hanura. Selain didukung oleh banyak partai, pasangan ini juga didukung oleh lima organisasi masyarakat (ormas). Antara lain Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Pemuda Pancasila (PP), dan Forum Betawi Rempug (FBR). “Dengan kebersamaan semua, partai politik, tokoh ormas, tokoh agama, dan semuanya, kalau boleh saya katakan mewakili mayoritas masyarakat Kota Depok,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan, Hendrik Tangke Allo. (Baca juga: Pilkada Depok, Butuh Poros Tengah Agar Ada Perubahan)

Disebutkan bahwa dengan kolaborasinya sejumlah partai itu menandakan warga Depok menginginkan adanya perubahan. “Artinya apa, mayoritas warga Kota Depok yang tadi saya sebutkan melalui wakil-wakilnya di partai politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, selama ini melihat tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok, dibandingkan dengan kemampuan daerah yang dimiliki oleh kota ini,” paparnya. (Baca juga: Pilkada Depok: Idris Mengaku Berat Berpisah dengan Pradi)

Pilkada Depok akan digelar 9 Desember 2020. Para partai yang berkolaborasi dalam Koalisi Bangkit itu mengharapkan adanya wajah baru pemimpin Depok serta perubahan pembangunan. Diketahui bahwa selama 15 tahun, kepemimpinan di Depok dikuasai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dimulai dengan Nur Mahmudi menjabat sebagai Walikota Depok periode 2006- 2011 berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra.

Pada Pilkada Depok 2010 Nur kembali terpilih dan didampingi oleh Mohammad Idris. Setelah itu, Idris pun didapuk menjadi Wali Kota Depok pada 2016 bersama wakilnya yaitu Pradi Supriatna. Kala itu, Idris dan Pradi diusung oleh PKS dan Gerindra. Keduanya berhasil memenangkan kontestasi. Namun kini kedua petahana itu saling maju dan head to head untuk memenangkan Pilkada Depok 2020 yang digelar tiga bulan ke depan.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)