Parkir Mesin Tak Efektif, DKI Akan Ganti dengan e-Parkir

JAKARTA - Sejumlah parkir mesin di Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Ibu Kota Jakarta tidak berfungsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan ganti parkir mesin dengan aplikasi e-Parkir.

Berdasarkan pantauan, TPE Jalan Sabang, Jakarta Pusat banyak yang tidak berfungsi. Juru parkir seenaknya memungut tarif dan kemacetan pun tidak bisa dihindarkan. Jalan di pusat kota itu setiap jam-jam sibuk hanya bisa ditempuh sekitar 10-20 kilometer per jam.

Padahal, tujuan dari pemasangan TPE yang dipasang sejak 2015 itu adalah untuk menekan kebocoran dan mengurangi kemacetan di ruas jalan parkir on street. (Baca Juga: Jukir Sabang Pesimistis Parkir Meter Efektif
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Aji Kusambarto mengakui banyak mesin parkir di TPE yang sudah tidak berfungsi. Saat ini, kata dia, mesin parkir tersebut sedang diperbaiki oleh vendor.

"Kedepan TPE akan digantikan dengan aplikasi e-Parkir," kata Aji Kusambarto kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/2/2020). (Baca Juga: Parkir Kendaraan Bermotor di Jalan Sabang Akan Dibatasi
Aji menjelaskan, aplikasi e-Pparkir lebih efektif ketimbang TPE. Dimana pengawasannya bisa terpantau langsung dan bahkan bisa memesan langsung ruas parkir. Namun, dia belum bisa menyebutkan kapan e-Parkir dapat diterapkan di seluruh parkir on street.

"Kita masih evaluasi uji coba aplikasi e-Parkir. Dalam waktu dekat akan kita launching," katanya. (Baca Juga: Pungli Marak di Lokasi Parkir Meter(mhd)