Arief Resmikan Flying Track Hutan Kota Tangerang

Jum'at, 21 Februari 2020 - 23:02 WIB
Arief Resmikan Flying Track Hutan Kota Tangerang
Arief Resmikan Flying Track Hutan Kota Tangerang
A A A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan Flying Track di Hutan Kota dan meluncurkan aplikasi Portal Taman untuk memudahkan masyarakat mengetahui seputar taman tematik sekaligus peminjaman sarana umum di taman.

Dia menyampaikan bahwa hutan kota merupakan taman tematik yang seharusnya menjadi tempat layak dikunjungi masyarakat dalam maupun luar Kota Tangerang. "Mudah-mudahan wisatawan semakin banyak yang datang ke sini karena tempatnya dibuat instagramable dengan berbagai wahana di dalamnya," ujar Arief, Jumat (21/2/2020).

Adanya aplikasi portal taman diharapkan dapat menyediakan berbagai informasi dan edukasi berupa jenis tanaman, manfaat tanaman hingga jenis hewan. "Ketika masyarakat datang ke sini bukan hanya sekadar rekreasi, tapi juga belajar di ruang terbuka," ucapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpar Kota Tangerang Kiki Wibhawa mengatakan, hutan kota sebagai pusat kreativitas, pelestarian seni, budaya serta edukasi yang di dalamnya terdapat Flying Track terdapat 10 jenis satwa unggas seperti burung merpati, angsa, ayam mutiara, ayam kalkun, dan ayam kate.

"Semoga semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan," katanya.

Sebagai informasi, aplikasi portal taman kita terdapat empat konten yakni Si Tante (Sistem Informasi Taman Tematik), Si Eman (Sistem Informasi Elektronik Tanaman), Si Om (Sistem Informasi Operasional dan Maintenance), serta Reservasi yang dapat diakses melalui aplikasi Tangerang Live.

Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Hendri Pratama menjelaskan, aplikasi Si Tante menyajikan dan memuat berbagai informasi taman tematik dan pertamanan kota meliputi sebaran lokasi, cerita singkat dan tujuan pengembangan taman tematik serta berbagai fasilitas hingga informasi pemeliharaannya. Sistem ini juga menyajikan dan mendokumentasikan aset dan berbagai sumber daya di dalamnya.

Kemudian aplikasi Si Om sebagai sistem informasi mengumpulkan, mengatur, mengolah, menganalisa, menyajikan serta mendistribusikan data dan informasi terkait petugas pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, tugas rutin pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, jadwal pemeliharaan, kelompok/tim pemeliharaan, serta lokasi area pemeliharaan.

"Sistem ini mempermudah pengoperasian dan pemeliharaan kinerja operasional dan maintenance taman secara cepat, efisien, dan fleksibel," kata Hendri.

Aplikasi Si Eman merupakan sistem identifikasi tanaman berbasis QR Code yang mampu menyajikan informasi jenis tanaman, lokasi penyebaran tanaman/pohon, jumlah tanaman/pohon dan data lengkap kondisi, ukuran, serta foto tanaman/pohon.

Terakhir aplikasi Reservasi yang merupakan sistem/aplikasi berbasis web dan android yang memudahkan masyarakat menggunakan taman sesuai kebutuhannya.

Terdapat 27 lokasi taman tematik yang dapat digunakan. Sistem ini terintegrasi dengan Tangerang Live sehingga perlu sign up/log in Tangerang Live terlebih dahulu sebelum reservasi. “Adanya layanan berbasis digital ini masyarakat yang membutuhkan informasi secara cepat dan layanan yang praktis dapat terpenuhi," ujarnya.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4811 seconds (0.1#10.140)