Rangkul Anak Muda Jauhi Narkoba, FKPPI Bentuk Anak Kolong Bikers

Jum'at, 21 Februari 2020 - 15:11 WIB
Rangkul Anak Muda Jauhi Narkoba, FKPPI Bentuk Anak Kolong Bikers
Rangkul Anak Muda Jauhi Narkoba, FKPPI Bentuk Anak Kolong Bikers
A A A
Pengurus Daerah IX Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (KB FKPPI) se-DKI Jakarta membentuk Anak Kolong Bikers Indonesia.

Komunitas ini bukan hanya melulu urusan motor saja, tetapi juga mempunyai target mencegah penggunaan narkoba di kalangan anak muda serta pencegahan paham radikal.

Pembina FKPPPI DKI Jakarta yang juga juga Asisten Teritorial (Aster) Kodam Jaya Kolonel Jacky Ariestanto mengatakan, Anak Kolong Biker Indonesia selaras dengan TNI.

"Apalagi Anak Kolong Bikers Indonesia bukan geng motor tapi klub yang memiliki nilai sport dan aspek bela negara," kata Jacky saat Deklarasi Anak Kolong Bikers Indonesia seperti dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

Dia mengatakan, dirinya selalu bertukar pikiran untuk membangun ide yang bagus. Juga mengubah stigma anak komplek sebagai pengguna narkoba.

Komunitas semacam ini, tambahnya, adalah hal yang positip dan saling merangkul. "Hal seperti ini pasti saya rangkul, karena ini bagian tugas saya sebagai Aster Kodam Jaya," katanya.

Sementara itu Ketua Pengurus Daerah IX Keluarga Besar FKPPI DKI Jakarta, Arif Bawono mengatakan, Anak Kolong Bikers Indonesia memiliki semagat gorong royong, menjaga persatuan.

Apalagi Anak Kolong Biker Indonesia merupakan bikers yang heterogen sehingga tidak melihat status sosial, jenis motor. Jadi semua jenis motor bisa bergabung.

"Musuh utama Anak Kolong Bikers Indonesia adalah narkoba dan radikalisme. Makanya kami kerjasama dengan BNN guna pemberantasan narkoba. Konkretnya dengan BNNP melakukan tes urine di kompleks," tandasnya.

Di tempat yang sama, Commandante Anak Kolong Bikers Indonesia, Bambang Dirgantoro mengatakan, dibentuknya klub motor Anak Kolong Bikers Indonesia merupakan respons atas berbagai persoalan bangsa khususnya yang berkaitan dengan semakin menurunnya semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.

Bahkan ada di antara anak muda yang terjebak narkoba dan radikalisme sehingga meruntuhkan nilai-nilai kebangsaan. "Perkembangan teknologi yang tidak dibarengi oleh penguatan pemahaman semangat kebangsaan pada generasi muda Indonesia telah menciptakan celah bagi timbulnya berbagai persoalan seperti meningkatnya individualisme, apatisme, intoleransi dan radikalisme," ujar Bambang.

Atas berbagai permasalahan tersebut, maka kehadiran komunitas ini dapat menjawab persoalan tersebut. "Melalui wadah hobi otomotif roda dua ini maka diharapkan upaya-upaya sosialisasi semangat kebangsaan dapat lebih diterima oleh generasi muda," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8083 seconds (0.1#10.140)