Paparan Radioaktif Nuklir di Batan Indah Turun Jadi 90 MikroSv/Jam
Paparan Radioaktif Nuklir di Batan Indah Turun Jadi 90 MikroSv/Jam
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyatakan pencemaran limbah radioaktif nuklir cosium 137 di Perumaham Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) mulai berkurang.
Menurut Juru Bicara Bapeten Abdul Qohhar, sebelum dilakukan pengerukan tanah di lahan kosong Perumahan Batan Indah yang tercemar radioaktif nuklir cosium 137 laju paparannya 130 mikrosievert per jam.
"Setelah dilakukan pengerukan 2 hari mulai 12-13 Februari 2020 turun menjadi 90 MikroSv/jam," ujar Qohhar, Senin (17/2/2020).
Proses pembersihan terus dilakukan oleh Bapeten dan Batan. Tingkat pencemaran radioaktif nuklir cosium 137 di lokasi pun kembali turun.
Pihaknya tidak bisa meraba-raba angka mikrosievert radioaktif yang masih berada di kawasan itu karena akan berpengaruh terhadap praktik di lokasi. "Enggak bisa lah. Kan ada angka pastinya melalui alat ukur. Nah, kenapa dilakukan pengerukan karena dari hasil pengangkatan paparan masih tinggi. Artinya, tanah di sekitar sumbernya tercemar," kata Qohhar.
Menurut Juru Bicara Bapeten Abdul Qohhar, sebelum dilakukan pengerukan tanah di lahan kosong Perumahan Batan Indah yang tercemar radioaktif nuklir cosium 137 laju paparannya 130 mikrosievert per jam.
"Setelah dilakukan pengerukan 2 hari mulai 12-13 Februari 2020 turun menjadi 90 MikroSv/jam," ujar Qohhar, Senin (17/2/2020).
Proses pembersihan terus dilakukan oleh Bapeten dan Batan. Tingkat pencemaran radioaktif nuklir cosium 137 di lokasi pun kembali turun.
Pihaknya tidak bisa meraba-raba angka mikrosievert radioaktif yang masih berada di kawasan itu karena akan berpengaruh terhadap praktik di lokasi. "Enggak bisa lah. Kan ada angka pastinya melalui alat ukur. Nah, kenapa dilakukan pengerukan karena dari hasil pengangkatan paparan masih tinggi. Artinya, tanah di sekitar sumbernya tercemar," kata Qohhar.
(jon)
Explore More