Sudah Diperbaiki, Aliran Listrik di Jakarta Timur Kembali Normal
Sudah Diperbaiki, Aliran Listrik di Jakarta Timur Kembali Normal
A
A
A
JAKARTA - Aliran listrik di wilayah Jakarta Timur yang sempat terganggu akibat ledakan gardu induk Cawang sudah kembali normal. Sebelumnya, jaringan 150 kilo volt milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), meledak, Selasa (11/2/2020) siang.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya telah memperbaiki kerusakan akibat ledakan di gardu induk Cawang. (Baca Juga: Gardu Induk Cawang Meledak, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jaktim
"Tepat Pukul 12.39 WIB seluruh daerah yang terdampak padam akibat gangguan jaringan 150 kilo Volt Gardu Induk Cawang sudah normal seluruhnya," kata Suryo melalui keterangan tertulis, Selasa (11/2/2020).
Dia menuturkan, semua wilayah yang terdampak pemadaman sudah kembali normal dan masyarakat dapat kembali melanjutkan aktifitas seperti sedia kala dan tidak lagi terganggu akibat pemadaman listrik. "Semua aliran listrik para pelanggan sudah nyala kembali dan masyarakat dapat melanjutkan kembali aktifitasnya," ujar Suryo.
Dia meminta maaf atas kejadian ledakan di gardu induk Cawang yang membuat masyarakat disekitar lokasi menjadi panik. Karena, suara ledakan itu cukup keras dan seperti suara bom.
Sebelumnya diberitakan, suara ledakan keras terdengar di Jalan Mayjen Sutoyo pada pukul 11.34 WIB, Selasa (11/2/2020). Bunyi ledakan tersebut berasal dari gardu listrik induk Cawang Jakarta Timur.
Ledakan terdengar hingga jarak 2 kilometer dan menyebabkan masyarakat sekitar yang melintas di Jalan Mayjen Sutoyo kaget dan sebagian lagi memberentikan laju kendaraan. Tak ayal hal itu membuat kemacetan di Jalan Mayjen Sutoyo.
Diki salah seorang saksi mata yang berprofesi sebagai PJLP suku dinas Kehutanan Jakarta Timur, menyebutkan, kejadian terjadi sebelum azan zuhur berkumandang.
Dia mengatakan, suara ledakan dari gardu induk Cawang, Jakarta Timur, tersebut menyerupai suara ledakan bom. "Saya lagi kerja beresin tanaman di depan lokasi ledakan. Suaranya nyaring banget orang kata yang lain aja dari jauh juga kedengaran kurang lebih jarak 2 meter," kata Diki saat ditemui di lokasi, Selasa (11/2/2020).
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya telah memperbaiki kerusakan akibat ledakan di gardu induk Cawang. (Baca Juga: Gardu Induk Cawang Meledak, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jaktim
"Tepat Pukul 12.39 WIB seluruh daerah yang terdampak padam akibat gangguan jaringan 150 kilo Volt Gardu Induk Cawang sudah normal seluruhnya," kata Suryo melalui keterangan tertulis, Selasa (11/2/2020).
Dia menuturkan, semua wilayah yang terdampak pemadaman sudah kembali normal dan masyarakat dapat kembali melanjutkan aktifitas seperti sedia kala dan tidak lagi terganggu akibat pemadaman listrik. "Semua aliran listrik para pelanggan sudah nyala kembali dan masyarakat dapat melanjutkan kembali aktifitasnya," ujar Suryo.
Dia meminta maaf atas kejadian ledakan di gardu induk Cawang yang membuat masyarakat disekitar lokasi menjadi panik. Karena, suara ledakan itu cukup keras dan seperti suara bom.
Sebelumnya diberitakan, suara ledakan keras terdengar di Jalan Mayjen Sutoyo pada pukul 11.34 WIB, Selasa (11/2/2020). Bunyi ledakan tersebut berasal dari gardu listrik induk Cawang Jakarta Timur.
Ledakan terdengar hingga jarak 2 kilometer dan menyebabkan masyarakat sekitar yang melintas di Jalan Mayjen Sutoyo kaget dan sebagian lagi memberentikan laju kendaraan. Tak ayal hal itu membuat kemacetan di Jalan Mayjen Sutoyo.
Diki salah seorang saksi mata yang berprofesi sebagai PJLP suku dinas Kehutanan Jakarta Timur, menyebutkan, kejadian terjadi sebelum azan zuhur berkumandang.
Dia mengatakan, suara ledakan dari gardu induk Cawang, Jakarta Timur, tersebut menyerupai suara ledakan bom. "Saya lagi kerja beresin tanaman di depan lokasi ledakan. Suaranya nyaring banget orang kata yang lain aja dari jauh juga kedengaran kurang lebih jarak 2 meter," kata Diki saat ditemui di lokasi, Selasa (11/2/2020).
(mhd)
Explore More