Teriakan Ribuan Nelayan di Balik Angkuhnya Pagar Laut Bekasi

Rabu, 15 Januari 2025 - 06:27 WIB
loading...
Teriakan Ribuan Nelayan...
Sebanyak 4.200 nelayan dari 39 kelompok nelayan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi berteriak atas berdirinya pagar bambu di laut. Foto: Ade Suhardi
A A A
BEKASI - Sebanyak 4.200 nelayan dari 39 kelompok nelayan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi berteriak atas berdirinya pagar bambu di laut yang dikerjakan PT TRPN. Akibat pagar laut penghasilan tangkapan ikan di laut menyusut drastis.

Ketua Forum Nelayan Kabupaten Bekasi Abdulrahman mengatakan, pagar patok-patok bambu yang terbentang sepanjang 3 km mulai dari laut wilayah Tarumajaya ini jelas membuat resah masyarakat pantai pesisir, terutama para nelayan.



"Yang dikhawatirkan itu proyek reklamasi setelah ada patok-patok di laut. Rekan-rekan nelayan yang dulunya melaut dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore bisa dapat 5-6 kg menggunakan bubu naga. Sekarang mereka melaut dari jam 8 pagi sampai Maghrib cuma dapat 4-5 ons saja dengan alat yang sama," ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Hal senada juga diungkapkan Nurjali, rekan sesama ketua kelompok nelayan. Adanya kegiatan reklamasi para nelayan yang ingin melaut terpaksa harus melintasi lebih jauh menuju laut.

Selain itu, bagi nelayan yang menggunakan perahu kecil tidak lagi bisa malaut. Sebab, untuk mendapatkan hasil tangkapan meski ke tengah laut, bahkan terkadang sampai laut wilayah Marunda, Jakarta Utara.

"Nelayan-nelayan kami itu menggunakan perahu-perahu kecil saja. Adanya patok-patok bambu seperti ini, kami harus berlayar lebih jauh ke tengah lautan untuk mencari ikan. Kadang harus sampai ke Laut Marunda, sedangkan perahu kecil ini tidak layak untuk berlayar ke tengah, namanya bunuh diri," ujarnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2045 seconds (0.1#10.173)