Wartawan Televisi Kehilangan 2 HP saat Liputan Malam Tahun Baru di Depan Sarinah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pergantian malam tahun baru yang biasanya dipenuhi perasaan gembira, tak berlaku bagi Dava, 21 tahun, warga Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dava yang bekerja sebagai jurnalis Garuda TV saat meliput pergantian malam tahun terpaksa harus gigit jari karena kehilangan 2 handphone .
"Kronologi kejadiannya ketika RI-1 melintasi pertokoan Sarinah, saya langsung merekam gambar dengan mempergunakan Hp iPhone. Setelah rombongan Presiden Prabowo Subianto melintas, di sebuah titik di Jalan MH Thamrin Jakarta, tempat saya mengambil gambar, ada kejadian dorong-mendorong di antara sesama pengunjung," kata Muhammad Dava Syahlevi, Rabu (1/1/2025) mengawali ceritanya.
Pada saat yang bersamaan, Dava merasakan dua Hp di masing-masing saku celana kiri dan kanannya hilang akibat ada tarikan dari genggaman tangan seseorang yang saling dorong-mendorong di sekitarnya.
Dava, kelahiran 20 Agustus 2003 silam, saat itu langsung mengejar salah seorang pelaku bersama dengan seorang Anggota Brimob yang tengah bertugas di lokasi kejadian. Namun dari hasil pengejaran, Dava tidak menemukan 2 Hp miliknya dengan seri Samsung A 55 5G dan Samsung A 14.
"Mengingat masih sibuk dalam kondisi meliput, saya tidak konsentrasi untuk mencari Hp yang dirampas dan kembali ke Bundaran HI untuk live report. Setelah selesai tugas liputan, saya baru melapor ke SPKT Polda Metro Jaya pada pukul 21:30 WIB dan dari pihak SPKT menyarankan untuk membawa dua doos Hp dan bukti pembelian 2 Hp di market place untuk memudahkan pelacakan nomor IMEI," lanjut Dava.
Pada malam yang sama, Dava juga sempat menyambangi Polsek Menteng Jakarta pada pukul 02:30 WIB dan ternyata ada 35 pelapor yang mengalami nasib serupa kehilangan Hp dengan cara dijambret melalui modus saling mendorong diantara pengunjung malam tahun baru.
Menurut Dava, di saat dirinya kehilangan dua Hp miliknya, saat itu memang tidak ada saksi mata dan Dava berharap pihak berwajib dapat mengungkap kasus yang dialaminya dengan membuka CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Pada Rabu (1/1/2025) pukul 16:00 WIB, Dava kembali melaporkan kasusnya di Polsek Menteng Jakarta dan diterima dengan laporan polisi nomor: LP/B/005/I/2025/SPKT/Polsek Metro Menteng.
"Kronologi kejadiannya ketika RI-1 melintasi pertokoan Sarinah, saya langsung merekam gambar dengan mempergunakan Hp iPhone. Setelah rombongan Presiden Prabowo Subianto melintas, di sebuah titik di Jalan MH Thamrin Jakarta, tempat saya mengambil gambar, ada kejadian dorong-mendorong di antara sesama pengunjung," kata Muhammad Dava Syahlevi, Rabu (1/1/2025) mengawali ceritanya.
Pada saat yang bersamaan, Dava merasakan dua Hp di masing-masing saku celana kiri dan kanannya hilang akibat ada tarikan dari genggaman tangan seseorang yang saling dorong-mendorong di sekitarnya.
Dava, kelahiran 20 Agustus 2003 silam, saat itu langsung mengejar salah seorang pelaku bersama dengan seorang Anggota Brimob yang tengah bertugas di lokasi kejadian. Namun dari hasil pengejaran, Dava tidak menemukan 2 Hp miliknya dengan seri Samsung A 55 5G dan Samsung A 14.
"Mengingat masih sibuk dalam kondisi meliput, saya tidak konsentrasi untuk mencari Hp yang dirampas dan kembali ke Bundaran HI untuk live report. Setelah selesai tugas liputan, saya baru melapor ke SPKT Polda Metro Jaya pada pukul 21:30 WIB dan dari pihak SPKT menyarankan untuk membawa dua doos Hp dan bukti pembelian 2 Hp di market place untuk memudahkan pelacakan nomor IMEI," lanjut Dava.
Pada malam yang sama, Dava juga sempat menyambangi Polsek Menteng Jakarta pada pukul 02:30 WIB dan ternyata ada 35 pelapor yang mengalami nasib serupa kehilangan Hp dengan cara dijambret melalui modus saling mendorong diantara pengunjung malam tahun baru.
Menurut Dava, di saat dirinya kehilangan dua Hp miliknya, saat itu memang tidak ada saksi mata dan Dava berharap pihak berwajib dapat mengungkap kasus yang dialaminya dengan membuka CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Pada Rabu (1/1/2025) pukul 16:00 WIB, Dava kembali melaporkan kasusnya di Polsek Menteng Jakarta dan diterima dengan laporan polisi nomor: LP/B/005/I/2025/SPKT/Polsek Metro Menteng.
(abd)