Mengais Angpao saat Imlek, Ratusan Pengemis Padati Petak Sembilan

Sabtu, 25 Januari 2020 - 17:16 WIB
Mengais Angpao saat Imlek, Ratusan Pengemis Padati Petak Sembilan
Mengais Angpao saat Imlek, Ratusan Pengemis Padati Petak Sembilan
A A A
JAKARTA - Sekitar 800 pengemis memadati kawasan Petak Sembilan, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (25/1/2020). Mereka telah standby sejak beberapa hari lalu menunggu tangan baik jemaah usai beribadah.

Para tunawisma berasal dari berbagai kalangan usia. Mulai dari anak muda, lansia bahkan anak-anak dan balita duduk berbaris di halaman depan Klenteng Petak Sembilan. (Baca juga: Disesaki Pengunjung, Pengurus Petak Sembilan Tak Tampilkan Barongsai)

Mereka menunggu dermawan berbagi rezeki. Karenanya, setiap ada jemaah yang akan membagikan rezeki harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Linmas setempat. Hal ini untuk mencegah kericuhan.

Meski demikian, tunawisma kerap masih berebut dan sikut-sikutan untuk mendapatkan angpao dari umat Tionghoa yang hendak beribadah.

Seorang petugas di ujung pintu sampai harus berteriak berkali-kali menenangkan tunawisma yang ribut. Karena itu pemberian uang oleh jemaah mendapatkan pengawalan ketat dari Linmas. "Sabar, sabar, jangan berebut," kata pria berjaket hitam itu.

Suryadi (37), petugas Linmas mengaku membantu perayaan Imlek kali ini. Pihaknya mengerahkan 26 orang yang disiagakan di lokasi. Mereka mengawasi dan menjadi pagar hidup bagi jemaah yang melintas di depan pengemis. “Kalau engga gitu bahaya. Makanya kami kerahkan 26 Linmas,” tuturnya.

Hingga siang tadi, Suryadi mencatat 800 pengemis berada di kawasan Petak Sembilan. Jumlah tunawisma bakal meningkat hingga beberapa hari ke depan dan menurun usai Cap Go Meh.

Pengurus Klenteng Petak 9 Lucas Tjang mengatakan, penertiban pemberian uang kepada tunawisma bukan dipegang pengurus klenteng. "Sudah ada pengamanannya, tapi bukan kita. Itu dari pihak kelurahan," ujarnya.

Pihaknya juga tidak pernah mendata jumlah tunawisma. Pihak Klenteng Petak 9 pun tidak pernah memaksakan umat untuk memberikan sumbangan. "Itu kemurahan hati para umat saja. Jika mereka ada rezeki dan ikhlas memberi ya dikasihkan saja," ucapnya.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7595 seconds (0.1#10.140)