Wali Kota Jakarta Utara Sebut Beberapa Wilayahnya Sengaja Dibuat Banjir
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 28 titik wilayah di Jakarta Utara tergenang banjir pascahujan deras melanda Jakarta, Jumat (24/1/2020). Dari jumlah itu, ada beberapa wilayah yang ternyata memang sengaja digenangkan.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan memang sengaja membiarkan beberapa wilayah menjadi tergenang. Beberapa lokasi itu meliputi kawasan Marunda, Rorotan, dan Semper Timur. Di kawasan itu, selain karena penduduknya sedikit, wilayah itu memang banyak lokasi terbuka.
“Jadi daerah yang masih terbuka, yang mungkin jadi tempat menyimpan air sementara, di situ kami genangkan,” ujar Sigit, Jumat (24/1/2020). (Baca juga: DSunter Tergenang Banjir, Minibus Nyaris Tenggelam)
Sigit menjelaskan, di beberapa titik itu banyak lahan kosong, hutan kota, maupun areal pemakaman umum yang belum digunakan. Karena itu, air sengaja dibuang ke sana dengan menggunakan pompa.
Setelah air laut menyurut dan kali kembali normal, air yang digenangkan di lahan kosong tersebut akan dibuang ke laut. Sigit memprediksi genangan ini akan berlangsung selama dua hari. Prediksi itu jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yakni sepekan.
"Kenapa bisa begitu? Karena laut dalam kondisi pasang. Jadi bergantung kondisi permukaan air laut," tutupnya. (Baca juga: Tergenang 30 Sentimeter, Aktivitas Warga Mulai Terganggu)
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan memang sengaja membiarkan beberapa wilayah menjadi tergenang. Beberapa lokasi itu meliputi kawasan Marunda, Rorotan, dan Semper Timur. Di kawasan itu, selain karena penduduknya sedikit, wilayah itu memang banyak lokasi terbuka.
“Jadi daerah yang masih terbuka, yang mungkin jadi tempat menyimpan air sementara, di situ kami genangkan,” ujar Sigit, Jumat (24/1/2020). (Baca juga: DSunter Tergenang Banjir, Minibus Nyaris Tenggelam)
Sigit menjelaskan, di beberapa titik itu banyak lahan kosong, hutan kota, maupun areal pemakaman umum yang belum digunakan. Karena itu, air sengaja dibuang ke sana dengan menggunakan pompa.
Setelah air laut menyurut dan kali kembali normal, air yang digenangkan di lahan kosong tersebut akan dibuang ke laut. Sigit memprediksi genangan ini akan berlangsung selama dua hari. Prediksi itu jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yakni sepekan.
"Kenapa bisa begitu? Karena laut dalam kondisi pasang. Jadi bergantung kondisi permukaan air laut," tutupnya. (Baca juga: Tergenang 30 Sentimeter, Aktivitas Warga Mulai Terganggu)
(thm)