Tragis! Teknisi Tewas Akibat Ledakan Tabung Setrika Uap Pabrik Konveksi
loading...
A
A
A
BOGOR - Teknisi berinisial US, tewas usai terkena ledakan tabung uap setrika milik pabrik konveksi di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka parah, karena salah satu tangannya putus terkena ledakan .
Kapolsek Parung AKP Doddy Rosjadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat 14 Desember 2024. Awalnya, karyawan konveksi yang berinisial IN mengalami kendala dengan setrika uapnya. "Akhirnya memanggil teknisi (US) untuk diperbaiki," kata Doddy, Sabtu (14/12/2024).
Pada saat perbaikan tabung uang tersebut berlangsung, IN Sempat mengingatkan agar kompornya terlebih dahulu dimatikan. Namun saat itu US mengabaikannya dan tetap melakukan perbaikan.
"Tiba-tiba tabung uap tersebut meledak hebat sampai mengeluarkan suara dentuman keras dan merusak atap dari pabrik," jelasnya.
Setelah kejadian, korban US tergeletak di lantai dan teman-teman korban berusaha menolong untuk dibawa ke rumah sakit. Korban yang mengalami luka parah hingga bagian lengan kanan putus meninggal dunia diduga karena kehabisan darah.
"Korban dibawa ke RS Dhuafa namun karena luka yang dialami korban sangat berat sehingga korban dilarikan dan dirujuk ke RS PMI untuk ditangani. Tidak lama korban meninggal dunia diduga diakibatkan karena kehabisan darah," pungkasnya.
Kapolsek Parung AKP Doddy Rosjadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat 14 Desember 2024. Awalnya, karyawan konveksi yang berinisial IN mengalami kendala dengan setrika uapnya. "Akhirnya memanggil teknisi (US) untuk diperbaiki," kata Doddy, Sabtu (14/12/2024).
Pada saat perbaikan tabung uang tersebut berlangsung, IN Sempat mengingatkan agar kompornya terlebih dahulu dimatikan. Namun saat itu US mengabaikannya dan tetap melakukan perbaikan.
"Tiba-tiba tabung uap tersebut meledak hebat sampai mengeluarkan suara dentuman keras dan merusak atap dari pabrik," jelasnya.
Setelah kejadian, korban US tergeletak di lantai dan teman-teman korban berusaha menolong untuk dibawa ke rumah sakit. Korban yang mengalami luka parah hingga bagian lengan kanan putus meninggal dunia diduga karena kehabisan darah.
"Korban dibawa ke RS Dhuafa namun karena luka yang dialami korban sangat berat sehingga korban dilarikan dan dirujuk ke RS PMI untuk ditangani. Tidak lama korban meninggal dunia diduga diakibatkan karena kehabisan darah," pungkasnya.
(cip)