Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Temuan Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta
loading...
A
A
A
"Apabila ada oknum-oknum tersebut agar ditangkap, dilaporkan kepada Bawaslu maupun aparat keamanan. Kita jaga demokrasi kita," kata Ariza.
Berdasarkan laporan, Ariza menyebut upaya-upaya nakal dan menyalahi aturan masih akan terjadi sampai menjelang hari pemilihan.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga pilkada Jakarta dari berbagai potensi kecurangan. Sehingga pilkada Jakarta sebagai pesta demokrasi tidak rusak oleh ulah pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama kita jaga proses pilkada ini menjadi lebih baik. Karena ini penting sekali, mari kita jaga. Kita ingin berdemokrasi, mengikuti kontestasi politik secara damai, secara jujur, secara adil, dan secara baik. Itu yang disampaikan oleh Bang Ridwan dan Mas Suwono, begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto," kata dia.
Ariza tidak menampik munculnya berbagai fitnah dan serangan dari pihak lain kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Namun demikian, pihaknya tidak ingin meladeni dan membalas tindakan keji tersebut.
Apalagi, Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra sudah berpesan agar setiap tindakan buruk yang dilakukan oleh pihak lawan hanya perlu direspons dengan kebaikan, dengan ide, dengan gagasan. Itu sesuai komitmen Ridwan Kamil-Suswono sejak awal.
"Mengikuti nasihat Bapak Prabowo Subianto. Apabila ada yang memfitnah, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang mem-bully, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang jahat, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang tidak baik, balas dengan kebaikan. Itulah nasehat beliau. Mari kita ikuti nasihat Bapak Prabowo, untuk membalas semua dengan kebaikan-kebaikan," ucap Ariza.
Selain mengajak kader, relawan, dan masyarakat Jakarta untuk mewaspadai potensi kecurangan di pilkada Jakarta, Ariza juga mengingatkan semua pihak yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono mencopot segala atribut dan alat peraga kampanye yang mungkin masih belum sempat diturunkan.
Berdasarkan laporan, Ariza menyebut upaya-upaya nakal dan menyalahi aturan masih akan terjadi sampai menjelang hari pemilihan.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga pilkada Jakarta dari berbagai potensi kecurangan. Sehingga pilkada Jakarta sebagai pesta demokrasi tidak rusak oleh ulah pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama kita jaga proses pilkada ini menjadi lebih baik. Karena ini penting sekali, mari kita jaga. Kita ingin berdemokrasi, mengikuti kontestasi politik secara damai, secara jujur, secara adil, dan secara baik. Itu yang disampaikan oleh Bang Ridwan dan Mas Suwono, begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto," kata dia.
Ariza tidak menampik munculnya berbagai fitnah dan serangan dari pihak lain kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Namun demikian, pihaknya tidak ingin meladeni dan membalas tindakan keji tersebut.
Apalagi, Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra sudah berpesan agar setiap tindakan buruk yang dilakukan oleh pihak lawan hanya perlu direspons dengan kebaikan, dengan ide, dengan gagasan. Itu sesuai komitmen Ridwan Kamil-Suswono sejak awal.
"Mengikuti nasihat Bapak Prabowo Subianto. Apabila ada yang memfitnah, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang mem-bully, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang jahat, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang tidak baik, balas dengan kebaikan. Itulah nasehat beliau. Mari kita ikuti nasihat Bapak Prabowo, untuk membalas semua dengan kebaikan-kebaikan," ucap Ariza.
Selain mengajak kader, relawan, dan masyarakat Jakarta untuk mewaspadai potensi kecurangan di pilkada Jakarta, Ariza juga mengingatkan semua pihak yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono mencopot segala atribut dan alat peraga kampanye yang mungkin masih belum sempat diturunkan.
(shf)