Modifikasi Cuaca di Jakarta, 2,4 ton Garam Ditebar Setiap Penerbangan

Rabu, 08 Januari 2020 - 21:33 WIB
Modifikasi Cuaca di Jakarta, 2,4 ton Garam Ditebar Setiap Penerbangan
Modifikasi Cuaca di Jakarta, 2,4 ton Garam Ditebar Setiap Penerbangan
A A A
JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) masih melakukan kegiatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi kelembaban curah hujan di wilayah Jakarta. Kegiatan ini sudah memasuki hari keenam. Sebanyak 23 kali penerbangan telah dilakukan hingga Rabu (8/1/2020).

"Kami beroperasi sejak tanggal 3 Januari 2020. Sampai saat ini sudah 23 kali penerbangan kami lakukan," ujar Koordinator Lapangan Kegiatan TMC dari BPPT, Faisal Sunarto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2020). (Baca juga: Kurangi Curah Hujan di Jabodetabek, BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca)

Pihaknya yang bekerja sama dengan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Tentaran Nasional Angkatan Udara (TNI AU), melakukan penerbangan sebanyak 2-3 kali dalam sehari untuk menebar garam. "Setiap penerbangan selalu membawa garam sebanyak 2,4 ton," ucapnya.

Namun demikian, penerbangan tergantung dari adanya kumpulan awan cumulunimbus yang masuk dari perairan Selat Sunda.

"Memang fokus kami dominan awan yang datang dari Barat, di Selat Sunda, dan bagian Utara Serang, sehingga diharapkan hujan turun di laut," ucapnya. (Baca juga: BPPT: Hujan Akhir Pekan Ini Tidak Akan Selebat Awal Januari 2020)

Melalui kegiatan TMC itu diharapkan awan tersebut bisa lebih cepat mengalami proses kondensasi atau pengembunan sehingga hujan turun di perairan Selat Sunda.

"Proses kondensasi tersebut terjadi bergantung dari kondisi awannya. Ada yang hanya 15 menit saja sudah bisa turun hujan, ada juga yang sampai berjam-jam," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6477 seconds (0.1#10.140)