Elektabilitas Jagoan Perindo di Kota Bekasi Tri Adhianto-Harris Bobihoe Meningkat Jelang Pencoblosan
loading...
A
A
A
BEKASI - Elektabilitas pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe (RIDHO) meningkat jelang pencoblosan atau pemungutan suara, 27 November mendatang berdasarkan survei terbaru Timur Barat Research Center (TBRC). RIDHO merupakan jagoan Partai Perindo di Pilwalkot Bekasi 2024.
Selain Perindo, Tri Adhianto-Harris Bobihoe didukung PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PKN, PBB, Ummat, Partai Gelora, dan Partai Buruh. Adapun survei kedua TBRC itu digelar pada 7-15 November 2024.
Para responden diberikan pertanyaan terbuka top of mind, yakni jika pemilihan Wali Kota Bekasi diadakan sekarang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih di antara ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.
"Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan suara signifikan, dengan pilihan top of mind mencapai 44,8% di mana pada survei TBRC 7-15 Oktober 2024 dengan pilihan top of mind mencapai 41,9%, naik sekitar 2,9%," kata Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC) Johanes Romeo dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Dia melanjutkan, urutan kedua tetap tidak berubah. Pada survei Oktober pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 28,7% naik 0,9% menjadi 29,6%. Sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat 5,2% turun menjadi 4,7%. Responden yang tidak memberikan jawaban dan ragu-ragu sebanyak 20,9%.
Sementara itu, saat diajukan pertanyaan tertutup dengan kertas kuesioner untuk memberikan pilihan kepada ketiga paslon dengan pertanyaan dari tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih jika Pilwakot digelar saat ini. Hasilnya, kata Johanes, elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 55,4%, sedangkan pasangan Heri Koswara-Sholihin 35,1%, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,4%, dan sebanyak 5,1% responden tidak menjawab atau memilih.
Dia mengungkapkan, hasil survei menunjukkan juga tingkat kemantapan pilihan dari respoden terhadap pilihannya dalam survei dengan pilihannya pada hari pencoblosan di TPS. Hasilnya, respoden yang memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe sebanyak 93,8% dan yang akan mengubah pilihan di hari pencoblosan sebanyak 6,2%.
Sedangkan untuk yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin sebanyak 82,7% mantap dengan pilihannya hingga hari pencoblosan dan sebanyak 17,3% belum mantap atau merubah pilihannya. "Kemudian untuk pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni sebanyak 70,7% mantap dengan pilihannya dan 29,3% belum mantap pada pilihannya," ujar Johanes.
Survei juga mengukur persepsi warga Kota Bekasi tentang kinerja dari Tri Adhianto yang menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi selama 5 tahun. Hasilnya, sebanyak 81,4% warga Kota Bekasi puas dengan kinerja dari Tri Adhianto sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi. Sebanyak 15,3% tidak puas, dan 3,3% abstain.
Menurut Johanes, tentu saja hasil survei ini sudah bisa menyimpulkan bahwa Tri Adhianto-Harris Bobihoe akan menjadi pemenang pada Pilwakot Bekasi 2024. Johanes menjelaskan, survei dilaksanakan dalam rentang waktu 7-15 November 2024 melalui metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling. Sebanyak 1.700 responden berpartisipasi dalam survei ini, jumlah yang mencerminkan keragaman demografis masyarakat Kota Bekasi. Margin of error yang diperoleh dalam survei ini sekitar 2,38% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei mencakup 12 kecamatan di Kota Bekasi, yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Hasil survei TBRC menunjukkan secara signifikan sebanyak 81,4% responden menyatakan puas atas penilaian pembangunan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, perbaikan, dan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi.
Ketika ditanya terkait hasil survei approval rating atau kepuasan publik tersebut, Tri Adhianto baru mengetahuinya. Kendati demikian, ia bersyukur apabila mayoritas masyarakat memang puas atas dampak pembangunan di Kota Bekasi.
"Alhamdulillah nilai kepuasan publik terhadap kinerja Pemkot Bekasi mendapat hasil survei puas, tentunya kami juga berusaha maksimal walau dalam segala keterbatasan," kata Tri dalam kesempatan terpisah.
Tri mengatakan, ini semua berkat kerja jajaran Pemkot Bekasi dari level tertinggi hingga pengurus RW/RT di Kota Bekasi yang terus berupaya meningkat pembangunan dan layanan publik yang berkualitas di Kota Bekasi. Termasuk pula dalam menindaklanjuti keluhan-keluhan di tengah lingkungan masyarakat.
"Kami terus gali setiap aspek pembangunan. Kita benahi dan tindaklanjuti apa yang dikeluhkan. Masyarakat Kota Bekasi mempunyai semua yang dibutuhkan untuk maju dan dukungan seluruh elemen masyarakat adalah salah satu kuncinya," kata Tri.
Selain Perindo, Tri Adhianto-Harris Bobihoe didukung PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PKN, PBB, Ummat, Partai Gelora, dan Partai Buruh. Adapun survei kedua TBRC itu digelar pada 7-15 November 2024.
Para responden diberikan pertanyaan terbuka top of mind, yakni jika pemilihan Wali Kota Bekasi diadakan sekarang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih di antara ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.
Baca Juga
"Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan suara signifikan, dengan pilihan top of mind mencapai 44,8% di mana pada survei TBRC 7-15 Oktober 2024 dengan pilihan top of mind mencapai 41,9%, naik sekitar 2,9%," kata Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC) Johanes Romeo dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Dia melanjutkan, urutan kedua tetap tidak berubah. Pada survei Oktober pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 28,7% naik 0,9% menjadi 29,6%. Sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat 5,2% turun menjadi 4,7%. Responden yang tidak memberikan jawaban dan ragu-ragu sebanyak 20,9%.
Sementara itu, saat diajukan pertanyaan tertutup dengan kertas kuesioner untuk memberikan pilihan kepada ketiga paslon dengan pertanyaan dari tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih jika Pilwakot digelar saat ini. Hasilnya, kata Johanes, elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 55,4%, sedangkan pasangan Heri Koswara-Sholihin 35,1%, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,4%, dan sebanyak 5,1% responden tidak menjawab atau memilih.
Dia mengungkapkan, hasil survei menunjukkan juga tingkat kemantapan pilihan dari respoden terhadap pilihannya dalam survei dengan pilihannya pada hari pencoblosan di TPS. Hasilnya, respoden yang memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe sebanyak 93,8% dan yang akan mengubah pilihan di hari pencoblosan sebanyak 6,2%.
Sedangkan untuk yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin sebanyak 82,7% mantap dengan pilihannya hingga hari pencoblosan dan sebanyak 17,3% belum mantap atau merubah pilihannya. "Kemudian untuk pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni sebanyak 70,7% mantap dengan pilihannya dan 29,3% belum mantap pada pilihannya," ujar Johanes.
Survei juga mengukur persepsi warga Kota Bekasi tentang kinerja dari Tri Adhianto yang menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi selama 5 tahun. Hasilnya, sebanyak 81,4% warga Kota Bekasi puas dengan kinerja dari Tri Adhianto sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi. Sebanyak 15,3% tidak puas, dan 3,3% abstain.
Menurut Johanes, tentu saja hasil survei ini sudah bisa menyimpulkan bahwa Tri Adhianto-Harris Bobihoe akan menjadi pemenang pada Pilwakot Bekasi 2024. Johanes menjelaskan, survei dilaksanakan dalam rentang waktu 7-15 November 2024 melalui metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling. Sebanyak 1.700 responden berpartisipasi dalam survei ini, jumlah yang mencerminkan keragaman demografis masyarakat Kota Bekasi. Margin of error yang diperoleh dalam survei ini sekitar 2,38% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei mencakup 12 kecamatan di Kota Bekasi, yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Hasil survei TBRC menunjukkan secara signifikan sebanyak 81,4% responden menyatakan puas atas penilaian pembangunan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, perbaikan, dan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi.
Ketika ditanya terkait hasil survei approval rating atau kepuasan publik tersebut, Tri Adhianto baru mengetahuinya. Kendati demikian, ia bersyukur apabila mayoritas masyarakat memang puas atas dampak pembangunan di Kota Bekasi.
"Alhamdulillah nilai kepuasan publik terhadap kinerja Pemkot Bekasi mendapat hasil survei puas, tentunya kami juga berusaha maksimal walau dalam segala keterbatasan," kata Tri dalam kesempatan terpisah.
Tri mengatakan, ini semua berkat kerja jajaran Pemkot Bekasi dari level tertinggi hingga pengurus RW/RT di Kota Bekasi yang terus berupaya meningkat pembangunan dan layanan publik yang berkualitas di Kota Bekasi. Termasuk pula dalam menindaklanjuti keluhan-keluhan di tengah lingkungan masyarakat.
"Kami terus gali setiap aspek pembangunan. Kita benahi dan tindaklanjuti apa yang dikeluhkan. Masyarakat Kota Bekasi mempunyai semua yang dibutuhkan untuk maju dan dukungan seluruh elemen masyarakat adalah salah satu kuncinya," kata Tri.
(abd)