Meski Wewenang Pusat, DKI Segera Perbaiki Turap Longsor di Kali Sunter

Rabu, 08 Januari 2020 - 15:33 WIB
Meski Wewenang Pusat, DKI Segera Perbaiki Turap Longsor di Kali Sunter
Meski Wewenang Pusat, DKI Segera Perbaiki Turap Longsor di Kali Sunter
A A A
JAKARTA - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur memastikan akan segera memperbaiki turap di Kali Sunter yang longsor akibat erosi.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur Santo mengatakan, perbaikan turap akan dilakukan secara bertahap. Pekerjaan dimulai hari ini dengan menurunkan alat berat.

"Sore hari ini kita langsung kerjakan dan untuk pelaksanaan fisiknya akan dikerjakan besok pagi," ujar Santo di lokasi longsornya turap Kali Sunter, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2020). (Baca juga: Tak Ada Banjir, Turap Kali Sunter di Pulogadung Ambles Sepanjang 37 Meter)

Santo menuturkan, langkah pertama yang akan dilakukan, yakni dengan menggunakan beko yang nantinya diturunkan ke bawah Kali Sunter untuk memasang dolken. Proses pekerjaan diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih satu bulan. "Nanti akan kita cor mengikuti yang sudah ada," tukasnya.

Setelah adanya kejadian longsor tersebut, pihaknya akan terus memonitoring turap di Kali Sunter yang rawan mengalami longsor. Sebab cuaca buruk menjadi salah satu faktor penyebab turap ambles.

"Ini kebetulan punya kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tapi karena darurat dan mendapat izin pimpinan, maka kita langsung perbaiki," ucapnya.

Santo mengatakan, longsornya turap selain faktor alam juga disebabkan karena usia yang sudah lama. Turap Kali Sunter sudah lama tidak mendapatkan perawatan dari pemerintah pusat.

"Jadi perlu ada monitoring turap yang usianya sudah sepuh dan ini kebetulan bukan punya kita, punya Kementerian PUPR," tukasnya. (Baca juga: Turap Kali Sunter Ambles, Camat Sebut Karena Terkikis Derasnya Air)

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombe Pol Arie Ardian mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak mendekat ke tempat longsornya turap, karena bisa membahayakan keselamatan warga.

"Kita tutup area agar tidak ada masyarakat yang mendekat dan jangan sampai dikasih beban karena bisa mengakibatkan longsor susulan," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6165 seconds (0.1#10.140)