Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Dharma Waspadai Pandemi Kembali Terjadi

Minggu, 17 November 2024 - 21:01 WIB
loading...
Debat Terakhir Pilkada...
Cagub Jakarta, Dharma Pongrekun menyinggung masalah pandemi bilamana kembali terjadi di Indonesia. Sebab jika kembali terjadi pandemi seluruh programnya akan sia-sia. Foto/Aldhi Candra
A A A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun kembali menyinggung masalah pandemi bilamana kembali terjadi di Indonesia. Sebab jika kembali terjadi pandemi seluruh programnya akan sia-sia.

Hal itu disampaikan Dharma dalam penyampaian visi misi di agenda debat ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).



Dalam visi misinya Dharma menyampaikan Program adab Dharma-Kun untuk rakyat Jakarta yakni 10 Aman dan 5 Mandiri.

"Program Adab Dharma Kun menghadiahkan kepada rakyat Jakarta 10 Aman dan 5 Mandiri, mandiri pangan, mandiri papan, mandiri sandang, mandiri air, dan mandiri energi," kata Dharma.



"Aman adab, aman banjir, aman abrasi, aman macet, aman ekonomi, aman kejahatan, aman sampah, aman polusi, aman emisi karbon dan aman pandemi," sambungnya.

Dia menyebut, 15 manfaat itu bisa terealisasi bila rakyat Jakarta kompak mendukungnya di Pilkada ini. Namun ada juga yang perlu dikhawatirkan, yakni soal kembali mewabahnya pademi di Indonesia.

Baca juga: Pilkada Jakarta, Tiga Paslon Harus Maksimalkan Debat Terakhir untuk Yakinkan Pemilih

"Namun yang perlu kita semua waspada potensi pandemi berikutnya kalau sampai terjadi maka semua Program 5 Mandiri dan 10 Progam Aman tak bakal ada kalau kita alami pandemi lagi," tuturnya.

Menurutnya tanda-tanda kembali pandemi sudah cukup jelas. Sebab, kata dia, WHO telah menganggarkan masalah pademi ini.

"Tanda-tandanya sudah sangat jelas anggaran sudah ada WHO sudah amandemen international nite health regulation memungkinkan potensi penggunaan bio weapon untuk membuat pandemi Undangan-undangnya pun sudah siap," sambungnya.

Maka dari itu, sebagai pemimpin Jakarta agar seluruh programnya bisa terealisasi dan bermanfaat bagi rakyat, dia bersama Kun Wardana bakal menolak adanya pademi ulang. Sebab pandemi merupakan strategi asing untuk menguasai kedaulatan bangsa.

"Tanpa perlu biaya mahal seperti perang, jangan sampai pabrik hancur, PHL, hingga serbuan produk asing. Kita masih berpoetnsi menghadapi resesi ekonomi 2025-2030," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)