Buka Akses Desa Terisolir, KemenPUPR Kerahkan 11 Alat Berat

Minggu, 05 Januari 2020 - 22:01 WIB
Buka Akses Desa Terisolir, KemenPUPR Kerahkan 11 Alat Berat
Buka Akses Desa Terisolir, KemenPUPR Kerahkan 11 Alat Berat
A A A
BOGOR - Setelah sebelumnya enam alat berat dikerahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Minggu (5/12020) sore kembali mendatangkan lima unit alat berat ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Kedatangan alat berat itu untuk membuka akses jalan menuju sejumlah desa yang terisolir akibat banjir bandang dan tanah longsor .

Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dalam keterangannya persnya saat meninjau lokasi longsor di Sukajaya, Bogor menyebutkan dari hasil pemetaan, terdapat 14 titik ruas jalan di Kecamatan Sukajaya yang tertutup material longsoran. Kondisi tersebut menyebabkan akses menuju beberapa desa tertutup sampai saat ini. Akibatnya, bukan hanya menghambat distribusi bantuan logistik namun juga terisolir.

"Kita sekarang mengatasinya. Jadi saya datang untuk mengatasi itu. Perintah presiden harus segera tembus. Itu dulu, tembus," kata Basuki di Sukajaya, Bogor, Minggu (5/1/2020).

Dia menambahkan untuk percepatan penanganan longsor, Kemen PUPR sudah mengerahkan sebanyak enam unit alat berat berupa ekskavator, loader, dan dozer untuk menyingkirkan material tanah, batu dan pohon yang menutupi badan jalan.

"Jumlah itu sangat kurang. Sore ini kita tambah lagi 5 alat. Mudah-mudahan kurang dari seminggu semua sudah bisa ditembus," jelasnya. (Baca Juga: Terkendala Cuaca, Helikopter Jokowi Tak Dapat Mendarat di Sukajaya Bogor
Pihaknya menargetkan penanganan longsor khususnya pembukaan titik jalan di Kecamatan Sukajaya ini selesai Senin 6 Januari 2020 sore, khususnya pembukaan mulai dari Jaya Raharja hingga Pasir Madang . "Ya, besok sore tergetnya sudah tembus," katanya.

Untuk penanganan longsor akan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama, membuka akses dari Desa Jaya Raharja menuju Pasir Madang, Cisarua, dan Cileuksa. Tim kedua, membuka jalan Desa Urug dan Kiara Pandak.

"Keinginannya sih selesai secepatnya. Tapi biar cepet, alat berat membuka jalur diikuti alat berat lainnya di belakang membersihkan material. Supaya bisa cepat dilalui. Utamanya akses ke Pasir Madang dulu kita buka, selanjutnya Desa Urug. Alatnya pun beda," katanya.

Usai meninjau jalan longsor, Basuki bergeser meninjau lokasi Kampung Ciputih Tonggoh yang rata dengan tanah akibat diterjang longsor pada Rabu 1 Januari 2020. Di kampung itu terdapat 36 bangunan rumah tertimbun longsor. Kunjungannya dilanjut meninjau lokasi longsor yang menutup jalan akses dari Desa Harkat Jaya menuju Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ade Yasin menyebut ada 57 titik longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Saat ini, kata dia, seluruh stakeholder baik dari pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bogor sedang fokus membuka akses jalan yang tertutup material longsor.

Menurutnya, jumlah longsor maupun korban masih kemungkinan bertambah, karena ada beberapa desa masih belum bisa ditembus karena akses jalan tertimbun longsor.

"Medannya bahaya atau tidak , itu belum terdeteksi. Karena kita kesulitan untuk identifikasi. Tapi, rata-rata warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman seperti rumah penduduk yang relatif aman, musola dan sekolah," kata Ade, Minggu (5/1/2020).

Dia pun meminta relawan untuk lebih waspada ketika melakukan penanganan evakuasi atau pencarian korban. Karena, cuaca saat ini sedang hujan dan membuat lokasi makin sulit untuk ditempuh.

"Ada 57 titik longsor. Yang penting kita buka akses dulu. Supaya bisa mengirim logistik dan obat-obatan waspada," kata Ade. (Baca Juga: Jokowi: Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir di Sukajaya
Sambil terus membuka akses jalan, pihaknya juga menggandeng komunitas motor trail untuk mendistribusikan logistik. Karena, akibat jalan tertutup, distribusi logistik tersendat.

"Kalau pakai heli kan juga tidak bisa setiap saat. Jadi untuk beberapa akses itu kita juga sudah minta bantuan ke komunitas motor trail untuk mengantar logistik, tapi itu pelan-pelan dan sedikit-sedikit," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5205 seconds (0.1#10.140)