Menakar Peluang Atang-Annida di Pilwalkot Bogor
loading...
A
A
A
Seran berpendapat, Atang-Annida didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai kuat di basis akar rumput dan personal kadernya well improved atau terdidik dan mampu mempersuasi orang.
"Makanya basis dukungan mereka itu tidak bergeser. Sebagai ukuran, PKS menang dalam 2 pileg terakhir. Itulah kenapa grafik elektoralnya naik sedikit demi sedikit jelang pemilihan. Karena ada juga paslon yang survei tinggi di awal dan ke sini semakin turun,” imbuhnya.
Adapun kekuatan keempat, dalam hubungan antarpemerintah dan DPRD. Pengamat Politik Isep Insan melihat dengan dukungan partai yang dominan di legislatif, pasangan Atang-Annida lebih diuntungkan dengan PKS sebagai partai pemenang legislatif 2024.
Dia menggambarkan hubungan antara eksekutif dan legislatif sebagai partner kerja untuk membangun Kota Bogor lebih baik ke depan. Karena bagaimanapun, kata dia, peran dewan diperlukan dalam menjalankan pemerintahan.
Dalam konteks kekuasaan, Isep melihat kurang baik apabila eksekutif dan legislatif didominasi satu partai. Sejauh untuk kepentingan masyarakat banyak partnership itu sangat dibutuhkan.
"Bila berbicara dalam tanda kutip untuk kepentingan publik lebih banyak, itu lebih baik. Toh publik juga bisa mengawasi bisa melalui saluran dengar pendapat atau media massa," ujar Dosen Universitas Pakuan ini.
Dirinya menekankan bahwa kombinasi antara legislatif dan eksekutif yang harmonis dianggap lebih menguntungkan demi masyarakat banyak, tidak saling jegal atau hal lain. "Misal dalam konteks pengambilan keputusan untuk pemberantasan kemiskinan yang diuntungkan pasti publik tentunya," pungkasnya.
"Makanya basis dukungan mereka itu tidak bergeser. Sebagai ukuran, PKS menang dalam 2 pileg terakhir. Itulah kenapa grafik elektoralnya naik sedikit demi sedikit jelang pemilihan. Karena ada juga paslon yang survei tinggi di awal dan ke sini semakin turun,” imbuhnya.
Adapun kekuatan keempat, dalam hubungan antarpemerintah dan DPRD. Pengamat Politik Isep Insan melihat dengan dukungan partai yang dominan di legislatif, pasangan Atang-Annida lebih diuntungkan dengan PKS sebagai partai pemenang legislatif 2024.
Dia menggambarkan hubungan antara eksekutif dan legislatif sebagai partner kerja untuk membangun Kota Bogor lebih baik ke depan. Karena bagaimanapun, kata dia, peran dewan diperlukan dalam menjalankan pemerintahan.
Dalam konteks kekuasaan, Isep melihat kurang baik apabila eksekutif dan legislatif didominasi satu partai. Sejauh untuk kepentingan masyarakat banyak partnership itu sangat dibutuhkan.
"Bila berbicara dalam tanda kutip untuk kepentingan publik lebih banyak, itu lebih baik. Toh publik juga bisa mengawasi bisa melalui saluran dengar pendapat atau media massa," ujar Dosen Universitas Pakuan ini.
Dirinya menekankan bahwa kombinasi antara legislatif dan eksekutif yang harmonis dianggap lebih menguntungkan demi masyarakat banyak, tidak saling jegal atau hal lain. "Misal dalam konteks pengambilan keputusan untuk pemberantasan kemiskinan yang diuntungkan pasti publik tentunya," pungkasnya.
(rca)