19,6 Persen Masyarakat Terlayani Air Bersih Jaringan Perpipaan
loading...
A
A
A
BEKASI - Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Arief Wisnu Cahyono manyatakan, baru 19,6 persen masyarakat Indonesia yang terlayani akses air bersih melalui jaringan perpipaan. Jumlah tersebut berdasarkan data terbaru.
"Harapan pemerintah maupun kami, pada tahun 2045 akses masyarakat terhadap air bersih melalui jaringan perpipaan mencakup 100 persen," kata Arief saat menghadiri peresmian instalasi pengolahan air di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikutip Senin (4/11/2024).
Ia mengaku pemenuhan layanan air bersih bagi seluruh masyarakat bukan perkara yang mudah untuk diwujudkan.
Dibutuhkan kolaborasi semua pihak baik pemerintah daerah, perusahaan air minum maupun pengusaha swasta untuk merealisasikan harapan tersebut.
"Capaian yang diraih sejak Kemerdekaan RI hanya 19,6 persen untuk akses air minum perpipaan, jauh sekali dari yang dicanangkan pemerintah," katanya.
Arief menyebut pemerintah telah mencanangkan 100 persen akses air minum perpipaan bagi masyarakat saat Indonesia memasuki usia 100 tahun saat pertemuan Water World Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 lalu.
"Kita hanya memiliki waktu 20 tahun untuk mewujudkan. Sementara itu, Malaysia sudah mendekati capaian 100 persen. Sedangkan di tingkat global, Indonesia menempati peringkat 128," ucapnya.
Menurut dia target cakupan 100 persen pelayanan yang telah dicanangkan pemerintah tersebut menjadi tantangan berat namun bisa diwujudkan asal segenap unsur terkait mampu berkolaborasi secara optimal dan bekerja bersama-sama.
Arief menyatakan melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak swasta, seperti yang dijalankan Perumda Tirta Bhagasasi bersama Bintang Mahameru Sejahtera, mampu mewujudkan target pemerintah memenuhi akses air bersih masyarakat melalui jalur perpipaan.
"Sayaturut bangga atas keterlibatan swasta dalam mendukung target pemerintah menyediakan akses air bersih untuk seluruh masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan BUMD Kabupaten Bekasi ini," katanya.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Bekasi, Jawa Barat meresmikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 750 liter per detik di kawasan Metland Cibitung hasil kerja sama Perumda Tirta Bhagasasi dengan Bintang Mahameru Sejahtera. IPA ini diharapkan bisa melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Harapan pemerintah maupun kami, pada tahun 2045 akses masyarakat terhadap air bersih melalui jaringan perpipaan mencakup 100 persen," kata Arief saat menghadiri peresmian instalasi pengolahan air di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikutip Senin (4/11/2024).
Ia mengaku pemenuhan layanan air bersih bagi seluruh masyarakat bukan perkara yang mudah untuk diwujudkan.
Dibutuhkan kolaborasi semua pihak baik pemerintah daerah, perusahaan air minum maupun pengusaha swasta untuk merealisasikan harapan tersebut.
"Capaian yang diraih sejak Kemerdekaan RI hanya 19,6 persen untuk akses air minum perpipaan, jauh sekali dari yang dicanangkan pemerintah," katanya.
Arief menyebut pemerintah telah mencanangkan 100 persen akses air minum perpipaan bagi masyarakat saat Indonesia memasuki usia 100 tahun saat pertemuan Water World Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 lalu.
Baca Juga
"Kita hanya memiliki waktu 20 tahun untuk mewujudkan. Sementara itu, Malaysia sudah mendekati capaian 100 persen. Sedangkan di tingkat global, Indonesia menempati peringkat 128," ucapnya.
Menurut dia target cakupan 100 persen pelayanan yang telah dicanangkan pemerintah tersebut menjadi tantangan berat namun bisa diwujudkan asal segenap unsur terkait mampu berkolaborasi secara optimal dan bekerja bersama-sama.
Arief menyatakan melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak swasta, seperti yang dijalankan Perumda Tirta Bhagasasi bersama Bintang Mahameru Sejahtera, mampu mewujudkan target pemerintah memenuhi akses air bersih masyarakat melalui jalur perpipaan.
"Sayaturut bangga atas keterlibatan swasta dalam mendukung target pemerintah menyediakan akses air bersih untuk seluruh masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan BUMD Kabupaten Bekasi ini," katanya.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Bekasi, Jawa Barat meresmikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 750 liter per detik di kawasan Metland Cibitung hasil kerja sama Perumda Tirta Bhagasasi dengan Bintang Mahameru Sejahtera. IPA ini diharapkan bisa melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Bekasi.
(shf)