Wapres Gibran Tinjau Proyek LRT Jakarta, Pastikan Pengerjaan Sesuai Target Waktu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer. Pembangunan transportasi massal tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin dan Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.
Gibran menilai penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik. Maka pada kesempatan kali ini, Gibran memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.
Ari mengungkapkan progres proyek LRT saat ini sudah 32,35%. Realisasi tersebut dinilai lebih cepat dari target. "Sebagai kontraktor, kami didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan," ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Ditargetkan, LRT Jakarta ini selesai dibangun pada 2026. Dengan begitu, pada 2027 awal sudah dapat beroperasi. Ari menjelaskan saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai sekitar 38,04%. "Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” jelas Ari.
Ari menyebut pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas
"Jadi tidak hanya bertujuan melayani masyarakat lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya,” tutur dia.
Perlu diketahui, Jakpro bersama KSO Waskita Nindya Lrs pun telah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun. Diketahui, lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai.
LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Nantinya, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin dan Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.
Gibran menilai penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik. Maka pada kesempatan kali ini, Gibran memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.
Ari mengungkapkan progres proyek LRT saat ini sudah 32,35%. Realisasi tersebut dinilai lebih cepat dari target. "Sebagai kontraktor, kami didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan," ujarnya, Rabu (23/10/2024).
Ditargetkan, LRT Jakarta ini selesai dibangun pada 2026. Dengan begitu, pada 2027 awal sudah dapat beroperasi. Ari menjelaskan saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai sekitar 38,04%. "Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” jelas Ari.
Ari menyebut pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas
"Jadi tidak hanya bertujuan melayani masyarakat lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya,” tutur dia.
Perlu diketahui, Jakpro bersama KSO Waskita Nindya Lrs pun telah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun. Diketahui, lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai.
LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Nantinya, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit.
(cip)