72 Persen Wanita Jakarta Merasa Diperlakukan Bak Pelacur oleh Pasangan

Selasa, 03 Desember 2019 - 19:30 WIB
72 Persen Wanita Jakarta Merasa Diperlakukan Bak Pelacur oleh Pasangan
72 Persen Wanita Jakarta Merasa Diperlakukan Bak Pelacur oleh Pasangan
A A A
JAKARTA - Hasil survei mengejutkan diungkap Gerakan Bukti Cinta (Gerbukcin) perihal perasaan kaum hawa di Jakarta. Ternyata, sebanyak 72 persen perempuan Jakarta merasa diperlakukan seperti pelacur oleh pasangannya.

"Dalam survei kita, 72% wanita merasa diperlakukan seperti pelacur, karena hanya diperlukan sebutuhnya, bukan seutuhnya. Tidak pernah dirayu atau dimanja," ujar Ketua Umum Gerbukcin, Aris Wahyudi, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Aris mengaku prihatin melihat fenomena itu, sehingga mencoba ingin menjadikan perempuan tidak sekadar diberikan ruang akses sosial semata, melainkan bagaimana disikapi layaknya wanita yang disayangi dan dilindungi.

Ia lalu mencontohkan budaya gentleman di Inggris, di mana dirinya pernah tinggal di sana. "Pria Inggris memang budayanya menjadikan pria gentleman, karena cara memperlakukan seorang wanita mereka itu. Budaya seperti membukakan pintu bagi wanita, memberikan jaket saat wanita kedinginan, bahkan berlutut saat meminta dinikahi wanita. Budaya itu yang kita mau contoh," tukasnya.

Ia secara tegas menyatakan akan menerapkan budaya gentleman Inggris itu di Indonesia. Apalagi melindungi dan memperlakukan wanita dengan spesial tidak bertentangan dengan ajaran agama apapun. "Kami bisa dikatakan importir budaya, tapi budaya yang positif. Budaya bagaimana menghargai dan memperlakukan wanita dengan baik," terangnya.

Pihaknya memiliki target lima tahun ke depan menjadikan para lelaki di Indonesia menjadi pria gantleman. "Pria akan jongkok memberikan cincin ke wanita untuk dinikahi, sehingga penjajahan wanita pada era Kartini bisa dihilangkan," tegasnya.

Untuk mewujudkan target itu, pihaknya telah menerbitkan situs website www.bukti-cinta.com. Di sana ia ingin mengedukasi masyarakat untuk berbudaya gentleman. "Kami menerbitkan website, di sana kita akan sosialisasi dengan mengadakan lomba pembuatan video bagaimana lelaki menjadi gentle dan wanita menjadi lady," tutupnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9132 seconds (0.1#10.140)