Geruduk Balkot, Sopir KWK Minta Anies Baswedan Perluas Jak Lingko

Rabu, 27 November 2019 - 21:25 WIB
Geruduk Balkot, Sopir KWK Minta Anies Baswedan Perluas Jak Lingko
Geruduk Balkot, Sopir KWK Minta Anies Baswedan Perluas Jak Lingko
A A A
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima pendemo yang terdiri dari para pengemudi angkutan perkotaan (angkot) wilayah Jakarta Utara di Halaman Pendopo Balai Kota. Kedatangan pendemo itu untuk memberikan aspirasi program pemerintah soal terintegrasi transportasi angkutan umum atau Jak Lingko.

Ketua Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Jakarta Utara, H Ramli mengapresiasi Jak Lingko. Pihaknya juga, kata dia, mengapresiasi program Jak Lingko Pemprov DKI Jakarta yang dianggapnya sukses.

"Kami ingin sampaikan bahwa program gubernur tentang Jak Lingko yang sudah dijalankan Dishub dan TJ (Transjakarta) itu sangat menyentuh bagi masyarakat, sampai gang-gang dapat pelayanan gratis dengan tepat waktu dan itu memang sangat mendukung," ucap Ramli di Balai Kota, Rabu (27/11/2019).

Kesuksesan program Jak Lingko tersebut, menurut Ramli, harus terus didukung dengan perluasan trayek maupun penambahan serta peremajaan armada pada tahun depan. Sehingga, kata dia, warga yang ingin mengakses angkutan umum, terutama yang berada di Jakarta Utara terpenuhi.

"Sekarang yang sudah jalan di Jakarta Utara itu ada 6 Jak/trayek dengan jumlah armada 193. Masyarakat Jakut sangat membutuhkan angkutan gratis tapi baru, terbatas 193 unit,” paparnya.

Menanggapi aspirasi para pengemudi angkot, Anies merasa senang. Karena program Jak Lingko diminati bukan hanya para pengguna angkutan umum, melainkan juga operator serta penyedia jasa angkutan umum.

"Kami senang, berarti program Jak Lingko ini yang kita rancang untuk memfasilitasi kepentingan umum, bisa menggunakan kendaraan umum dari mana saja yang terintegrasi itu, sejalan dengan kepentingan pribadi (sopir) dan perusahaan. Karena itu, mereka ingin bergabung, kenapa? Karena mereka merasa diuntungkan, publik juga diuntungkan. Jadi, ini merupakan contoh betapa integrasi bukan hanya aspek transportasinya, tapi bisnis modelnya adalah bisnis model yang tidak merugikan bagi operator," tutur Anies.

Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berkomitmen melakukan integrasi transportasi umum di Jakarta. Selanjutnya, Gubernur Anies juga berharap agar ada timbal balik dari pihak operator agar meremajakan transportasinya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

"Kita berharap para operator bisa merawat kendaraan dengan baik, melakukan update kendaraan secara berkala, kualitas pelayanan baik, karena mereka berada di dalam sistem yang saling menguntungkan. Saya senang dan mudah-mudahan ini bisa terlaksana. Sebagian memang belum bisa diikutkan di 2019, karena anggarannya belum cukup, tapi Insya Allah di tahun 2020 semua bisa dapat," terangnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6602 seconds (0.1#10.140)