Akan Direvitalisasi, Stasiun Bekasi Bakal Disulap Lebih Modern

Selasa, 26 November 2019 - 12:41 WIB
Akan Direvitalisasi, Stasiun Bekasi Bakal Disulap Lebih Modern
Akan Direvitalisasi, Stasiun Bekasi Bakal Disulap Lebih Modern
A A A
BEKASI - Stasiun Bekasi yang berada di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi bakal menjadi stasiun modern tahun depan. Sebab, Kementerian Perhubungan segera merevitalisasi salah satu stasiun kereta api tertua di Jabodetabek tersebut. Proses pembangunannya ditargetkan rampung pada Desember 2021 mendatang.

Kepala Humas Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, Supandi mengatakan, proses lelang sudah selesai, November ini sudah mulai tahapan persiapan pembangunan karena sudah kontrak dengan pemenang lelang. "Pembangunan akan dimulai dengan targetan dua tahun mendatang sudah rampung," katanya kepada wartawan, Selasa(26/11/2019).

Menurut dia, sarana dan prasarana Stasiun Bekasi bakal lebih lengkap dan modern. Bahkan, luas area stasiun bakal menjadi dua kali lipat lebih besar dari sekarang. Saat ini, luas area stasiun dari 1,515 meter persegi akan menjadi 3.600 meter persegi. Dengan luasan itu, kata dia, Stasiun Bekasi akan diubah menjadi dua lantai.

Apalagi, kata dia, nantinya akan dilengkapi sarana dan prasarana seperti 12 unit tangga berjalan atau eskalator dan 6 unit lift penumpang difabel. "Di lantai dua ada toilet, tempat ibadah atau mushala masing-masing dua unit ruangan. Kami ingin masyarakat pengguna kereta menjadi lebih nyaman dengan fasilitas stasiun ini," ujarnya.

Supandi menjelaskan, untuk jalur kereta di Stasiun Bekasi juga ada penambahan. Sebab, selain melayani penumpang kereta commuter line, di stasiun tersebut juga melayani penumpang kereta jarak jauh. Alhasil, dari dua jalur commuter line dan dua jalur mainline masing-masing ditambah satu atau total enam jalur.

"Satu jalur (tambahan) dipakai bersama antara commuter line dan KA jarak jauh, sedangkan satu jalur (tambahan) dipakai stabling commiter line," ungkapnya. Bahkan, fasilitas peron juga mengalami penambahan dari dua menjadi empat, dan panjang peron ditambah dari 240 meter menjadi 300 meter agar lebih banyak menampung pengguna kereta.

Kemudian area parkir seluas 2.800 meter di selatan, dan 4.400 meter di utara. Sementara Kementerian Perhubungan memastikan tak ada relokasi penumpang selama pembangunan sampai Desember 2021 mendatang. "Metode kerja disusun sedemikian rupa dan bertahap, sehingga tidak mengubah pelayanan operasi kereta," imbuhnya.

Supandi menambahkan, revitalisasi Stasiun Bekasi memakan waktu selama dua tahun. Sarana dan prasarana stasiun bakal lebih lengkap. Untuk itu, Kementerian Perhubungan meminta masyarakat bersabar karena pembangunan revitalisasi stasiun ini. "Nantinya stasiun menjadi kebanggan warga Bekasi, karena sangat modern," tegasnya.

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, Stasiun Bekasi selain melayani penumpang kereta commuter line, sejak awal November mulai melayani kereta jarak jauh relasi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketiganya adalah KA Kutojaya Utara (relasi Jakarta Kota – Kutoarjo) berangkat dari Jakarta Kota pukul 05.10 WIB.

Kemudian berangkat dari Bekasi pukul 05.48 WIB. KA Jayakarta Premium (relasi Jakarta Kota – Surabaya Gubeng) berangkat dari Jakarta Kota pukul 13.05 WIB dan berangkat dari Bekasi pukul 13.44 WIB. Terakhir KA Menoreh (relasi Jakarta Kota – Semarang Tawang) berangkat dari Jakarta Kota pukul 19.00 WIB dan berangkat dari Bekasi pukul 19.38 WIB.

Sementara warga Bekasi menyambut gembira revitalisasi stasiun Bekas ini, menurut Andro Gifta, 30, sudah selayaknya stasiun Bekasi dibangun jadi besar. Karena, warga Bekasi yang bekerja di Jakarta dan sekitar mengandalkan stasiun ini."Kami warga Bekasi sangat mendukung program pemerintah, semoga cepat terlaksana pembangunanya," kata warga Bekasi Utara ini.

Berdasarkan data yang dihimpun SINDO, sebanyak 147.596 masyarakat Bekasi menggunakan KRL Commuter Line setiap harinya. Apalagi, sebagian warga Bekasi yang beraktifitas di Jakarta mulai beralih menggunakan moda tranportasi masal tersebut. Sebab, lintasan KRL Commuter Line jurusan Jakarta - Bekasi - Cikarang melintasi Stasiun Kranji di Bekasi Barat.

Kemudian Stasiun Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Cibitung, Telaga Murni (Cikarang Barat) dan Stasiun Cikarang. Jumlah penumpang lintas Bekasi setiap harinya mencapai 147.596 orang dan jumlah penumpang dari Stasiun Bekasi sebanyak 45.953. Perjalanan KRL Lintas Bekasi – Cikarang sebanyak 165 perjalanan setiap harinya dengan 36 perjalanan hingga Cikarang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6587 seconds (0.1#10.140)