Anggaran Hanya Disetujui Rp1 Triliun, Revitalisasi Trotoar 3 Ruas Jalan Ditunda

Rabu, 13 November 2019 - 06:10 WIB
Anggaran Hanya Disetujui Rp1 Triliun, Revitalisasi Trotoar 3 Ruas Jalan Ditunda
Anggaran Hanya Disetujui Rp1 Triliun, Revitalisasi Trotoar 3 Ruas Jalan Ditunda
A A A
JAKARTA - Komisi D DPRD DKI memangkas usulan anggaran pembangunan trotoar yang diajukan Dinas Bina Margasebesar Rp204 miliar, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2020, Selasa 12/11/2019).

Total Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengusulkan anggaran revitalisasi trotoar pada 2020 sebesar Rp1,2 triliun. Namun Komisi B DPRD tidak menyetujui seluruhnya, lantaran Pemerintah Provinsi DKI tengah mengalami defisit, sehingga diperlukan efisiensi keuangan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, membenarkan pemangkasan anggaran revitalisasi trotoar tersebut. "Karena diminta efisiensi, anggaran dikurangi, sehingga pembangunan trotoar menjadi sekitar Rp1 triliun," ujar Hari.

Adapun anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, sebelumnya mengatakan, pemangkasan usulan anggaran dari Dinas Bina Marga dikarenakan pihaknya belum mendapat menjelaskan rencana induk penataan trotoar.

"Kita usulkan agar anggaran di-hold sampai Dinas Bina Marga menjelaskan rencana induknya," ucapnya. (Baca juga: Usulan Anggaran Rp1,2 Triliun untuk Penataan Trotoar DKI Akan Dipangkas)

Yuke menilai rencana induk penataan trotoar itu sangat penting agar anggaran yang diusulkan tepat sasaran. Jangan sampai, trotoar yang sudah ditata tidak nyaman bagi pejalan kaki dan tidak terintegrasi dengan moda transportasi umum.

Menyikapi pemangkasan anggaran tersebut, Dinas Bina Marga mau tidak mau harus melakukan penundaan revitalisasi trotoar di tiga ruas jalan, yakni Jalan Letjen Suprapto dan Jalan Kebon Sirih yang masuk dalam pengerjaan paket satu, serta Jalan Balap Sepeda di paket dua. (Baca juga: Revitalisasi Trotoar Disebut Bikin Macet, Anies: Yang Bikin Macet Kendaraan)

"Karena anggaran kita dipangkas sehingga paket satu dikurangi sekitar Rp150 miliar. Kemudian kalau paket dua dikurangi Rp50 miliar. Pengerjaan trotoar di jalan itu kita hold dulu," tukasnya.

Ditundanya revitalisasi trotoar di tiga ruas jalan tersebut juga dikarenakan adanya pembangunan lintas LRT di ruas jalan tersebut. Dengan penundaan ini maka target panjang ruas trotoar yang akan dibangun berkurang dari 103 kilometer menjadi 95 kilometer.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4618 seconds (0.1#10.140)