Plafon Gedung Baru DPRD Kota Bogor Ambruk, Kejari Akan Lakukan Investigasi

Rabu, 30 Oktober 2019 - 20:02 WIB
Plafon Gedung Baru DPRD Kota Bogor Ambruk, Kejari Akan Lakukan Investigasi
Plafon Gedung Baru DPRD Kota Bogor Ambruk, Kejari Akan Lakukan Investigasi
A A A
BOGOR - Ambruknya Atap plafon gedung baru DPRD Kota Bogor menuai kecurigaan sejumlah pihak. Bahkan Kejaksaan Negeri Bogor akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki adanya dugaan pembangunan yang tidak sesuai spesifikasi.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan penyelidikan dan kajian menyeluruh. Sebab, lanjut dia, peristiwa ini menyangkut keselamatan.

"Ya, saya akan minta Dinas Permukiman mulai besok untuk melakukan kajian menyeluruh secara total setiap sudutnya dilihat lagi," tegasnya kepada wartawan, Rabu (30/10/2019).

Selain itu, ia menambahkan kaitan soal adanya dugaan penyelewengan anggaran untuk pembangunan yang tak sesuai spek atau perencanaan, pihaknya berjanji akan mengkaji lagi.

"Iya proyek ini anggarannya tidak kecil Rp70 miliar lebih. Kami ingin lihat lagi. Saya ingin lihat dari awal perencanaannya seperti apa. Kalau tidak sesuai dengan perencanaan, berarti ada sesuatu di sini," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menjadikan ambruknya gedung wakil rakyat ini jadi perhatian serius. "Kita juga akan lihat dokumen-dokumen perencanaannya seperti apa. Artinya kalau ada temuan di situ, kedepannya pasti Pemkot tidak akan tinggal diam. Pemkot akan ambil langkah-langkah lagi," tambahnya. (Baca Juga: Belum Satu Tahun Diresmikan, Atap Gedung Baru DPRD Kota Bogor Ambruk)

Tak hanya itu, kasus ini juga ternyata sudah mulai menjadi perhatian Kejaksaan Negeri Kota Bogor. Pasalnya, gedung lima lantai yang dibangun dari APBD 2016 ini disinyalir tak sesuai dengan perencanaan dan peruntukan.

"Yang jelas apabila ditemukan spek yang tidak sesuai dengan volume maka kita akan masuk kepada proses berikutnya. Tim investigasi pun siap dibentuk," ungkapnya.

Meski enggan menjelaskan menyangkut proses langkah selanjutnya karena bersifat teknis, pihaknya menegaskan pemeriksaan awal akan dilakukan dengan mengumpulkan data proses perencanaan awal gedung lima lantai tersebut. "Jadi yang jelas kita langsung bertindak," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Dody Setiawan menyatakan pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk menyelidiki kasus ambruknya dinding dan atap plafon kantornya tersebut.

"Investigasi kerusakan gedung DPRD perlu cepat dilakukan agar tidak menimbulkan kegelisahan bagi anggota DPRD dan juga masyarakat. Investigasi ini juga sangat penting lantaran biaya pembangunan gedung wakil rakyat ini tak sedikit," tegasnya.

Selain, Pemkot, Kejari juga DPRD Kota Bogor sebagai penghuni gedung tersebut akan melakukan pemeriksaan setiap inci dinding-dinding yang ada di gedung DPRD. "Karena yang rusak bukan dinding loteng saja. Beberapa pintu toilet juga rusak," jelasnya.

Hasil investigasi tersebut nantinya akan menjadi acuan langkah DPRD Kota Bogor selanjutnya. Jika memang ditemukan kejanggalan, DPRD Kota Bogor secara resmi akan melaporkan hasil investigasi itu kepada pihak berwajib. "Saya kira ini sudah jadi isu nasional jadi kita enggak main-main dengan kasus ini," tegasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5840 seconds (0.1#10.140)