Ditanya Megawati Nasib Orang Betawi, Rano Karno Ingat Teriakan Babeh Sabeni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rano Karno alias Bang Doel mengaku sempat ditanyai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebelum dicalonkan sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta. Kala itu, Megawati menanyainya tentang nasib orang Betawi setelah Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia.
"Mas Pram dipanggil dengan pertanyaan yang sama, saya dipanggil Ibu, Ibu bilang, No bentar lagi Jakarta ditinggal, maksudnya apa Bu ditinggal, I-nya pergi, tidak lagi jadi ibu kota, jadi daerah khusus Jakarta. Pertanyaan saya, Jakarta mau ke mana, yang buat saya terkejut, kamu kan Betawi, setelah Jakarta nggak jadi ibu kota, di mana masyarakat Betawi," kata Doel pada wartawan, Senin (2/9/2024).
Menurut Rano, kala ditanyai soal nasib masyarakat Betawi, dia teringat dengan teriakan Babeh Sabeni, karakter di sinetron Si Doel Anak Bewati. Dia berharap warga Jakarta bisa memberikan dia kesempatan untuk memimpin bersama Pramono Anung guna membenahi Kota Jakarta.
"Kalau sudah bilang begitu kita terngiang teriakan Babe, eee anak orang kampung, anak gua jadi tukang insinyur, nah ini syutingnya di sini. Ini yang buat, kalau dibilang nostalgia kok begini jalannya ya. Ya semoga warga Jakarta memberikan bagi saya dan mas Pram memimpin kota ini," tuturnya.
Dia menerangkan, salah satu impian Babeh Sabeni adalah menjadi Gubernur dan dia pun sudah memenuhi impian tersebut meski dia menjadi gubernur di wilayah Banten, bukan Jakarta. Saat ini, dia pun tengah memperjuangkan untuk busa menjadi Wagub Jakarta mendampingi Pramono Anung.
"Sekali-kali gue pengen lihat lu jadi gubernur. Jadi gubernur udeh walaupun baru di Banten, nah sekarang tugasnya ternyata jadi wakil gubernur, artinya saya sama mas Pramono itu bagi tugas," katanya.
Doel menambahkan, sejatinya Pramono merupakan seorang konseptor, maka itu dia pun memilih untuk bekerja di lapangan ke depannya kala pasangan Pramono Anung-Rano Karno memenangkan kontestasi politik di Jakarta.
"Waktu saya ketemu Mas Pram, setelah saya pagi diperintahkan Ibu Ketua Umum untuk jadi wakil, saya ketemu die, katanya, Doel kerja gua di meja, kerja elu di lapangan, itulah, Mas Pram tahu saya ada di mana, dan kemudian saya lebih tahu mas Pram ada di mana," katanya lagi.
"Mas Pram dipanggil dengan pertanyaan yang sama, saya dipanggil Ibu, Ibu bilang, No bentar lagi Jakarta ditinggal, maksudnya apa Bu ditinggal, I-nya pergi, tidak lagi jadi ibu kota, jadi daerah khusus Jakarta. Pertanyaan saya, Jakarta mau ke mana, yang buat saya terkejut, kamu kan Betawi, setelah Jakarta nggak jadi ibu kota, di mana masyarakat Betawi," kata Doel pada wartawan, Senin (2/9/2024).
Menurut Rano, kala ditanyai soal nasib masyarakat Betawi, dia teringat dengan teriakan Babeh Sabeni, karakter di sinetron Si Doel Anak Bewati. Dia berharap warga Jakarta bisa memberikan dia kesempatan untuk memimpin bersama Pramono Anung guna membenahi Kota Jakarta.
"Kalau sudah bilang begitu kita terngiang teriakan Babe, eee anak orang kampung, anak gua jadi tukang insinyur, nah ini syutingnya di sini. Ini yang buat, kalau dibilang nostalgia kok begini jalannya ya. Ya semoga warga Jakarta memberikan bagi saya dan mas Pram memimpin kota ini," tuturnya.
Dia menerangkan, salah satu impian Babeh Sabeni adalah menjadi Gubernur dan dia pun sudah memenuhi impian tersebut meski dia menjadi gubernur di wilayah Banten, bukan Jakarta. Saat ini, dia pun tengah memperjuangkan untuk busa menjadi Wagub Jakarta mendampingi Pramono Anung.
"Sekali-kali gue pengen lihat lu jadi gubernur. Jadi gubernur udeh walaupun baru di Banten, nah sekarang tugasnya ternyata jadi wakil gubernur, artinya saya sama mas Pramono itu bagi tugas," katanya.
Doel menambahkan, sejatinya Pramono merupakan seorang konseptor, maka itu dia pun memilih untuk bekerja di lapangan ke depannya kala pasangan Pramono Anung-Rano Karno memenangkan kontestasi politik di Jakarta.
"Waktu saya ketemu Mas Pram, setelah saya pagi diperintahkan Ibu Ketua Umum untuk jadi wakil, saya ketemu die, katanya, Doel kerja gua di meja, kerja elu di lapangan, itulah, Mas Pram tahu saya ada di mana, dan kemudian saya lebih tahu mas Pram ada di mana," katanya lagi.
(abd)