Contraflow Diberlakukan di Jalan Sholeh Iskandar Bogor 3,5 Bulan

Senin, 16 September 2019 - 22:02 WIB
Contraflow Diberlakukan di Jalan Sholeh Iskandar Bogor 3,5 Bulan
Contraflow Diberlakukan di Jalan Sholeh Iskandar Bogor 3,5 Bulan
A A A
BOGOR - Terhitung hari ini, Senin, 16 September 2019, hingga 3,5 bulan ke depan, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Sholeh Iskandar, Bogor, tepatnya mulai dari simpang Yasmin hingga Salabenda, diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow atau mengubah arah normal arus kendaraan. Hal itu menyusul adanya pemasangan box girder pada proyek lanjutan Tol Layang Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA sepanjang 2,85 kilometer.

Project Manager Tol BORR Seksi IIIA, Yusuf Lukman, menyatakan, contraflow diberlakukan sejalan dengan jadwal pemasangan box girder. Pemasangan box girder akan dilaksanakan selama tiga bulan lebih. "Insyaallah hari ini, Senin (16/9), sesuai jadwal mulai dilaksanakan dan selesai di pekan pertama bulan Desember," tukasnya.

Box girder yang akan terpasang pada proyek jalan tol sepanjang 2,85 kilometer itu ada sebanyak 2.100 unit. Pekerjaan pertama akan difokuskan pada sisi kiri jalan dari arah Simpang Yasmin menuju simpang Semplak. Agar pekerjaan berjalan tepat waktu, pihaknya akan menggunakan empat launcher. "Ada empat launcher yang kita pakai. Semuanya beriringan. Hanya start-nya bergantian. Jadi bertahap," bebernya.

Meski demikian, pihaknya memastikan tak ada penutupan jalur di sepanjang Jalan Soleh Iskandar, tepatnya pada area proyek. Hanya ada contraflow atau penggunaan satu lajur yang bersifat situasional dan kondisional. Pengangkatan box girder bisa dilakukan pada pagi, sorem ataupun malam. Namun dia berharap masyarakat bisa menghindari jalan tersebut dengan menggunakan jalan alternatif yang telah disediakan.

"Penutupan total tidak, hanya contraflow atau penggunaan satu jalur saja yang bersifat situasional dan kondisional. Tapi kami imbau masyarakat jika tak ada keperluan penting yang mengarah di jalur proyek untuk menggunakan jalur alternatif," bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Teofilio Patrocinio Freitas mengungkapkan, selama pelaksanaan contraflow, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 23 personel setiap hari. Sebanyak 13 petugas akan mengatur lalu lintas saat pagi hari (pukul 06.00-14.00 WIB) dan 10 orang pada siang hari (pukul 14.00 hingga 20.00 WIB.

Petugas yang berjaga akan difokuskan pada tiga titik sentral, yakni simpang Yasmin tepatnya di Traffic Light (TL) Lottemart, simpang Semplak, dan simpang Salabenda. Titik tersebut sesuai dengan rute jalur alternatif bagi pengendara yang ingin melintas ke arah Parung dari Kota Bogor, atau sebaliknya tanpa harus melewati lokasi proyek. "Jalan alternatif dari arah Parung ke Bogor ambil ke arah Lanus Atang Sendjaja, begitu juga arah selanjutnya," ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak agar menghindari jalan sekitar proyek, karena pasti akan terjebak macet yang sangat panjang, sebab ada pengurangan lajur. Meski pola rekayasa lalin telah diatur, tapi kemungkinan masih ada perubahan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Salah satunya, arus yang semula contraflow menjadi pemendingan atau pembersihan arus.

"Jika hal itu terjadi, kami berharap pihak pelaksana tidak melakukan pemendingan arus di saat-saat jam sibuk orang beraktivitas, yakni pada pagi dan sore. Kalau arus contraflow, pekerjaan boleh 24 jam. Tapi kalau terpaksa ada arus yang dipending kita harap di luar jam sibuk yakni pagi dan sore," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4643 seconds (0.1#10.140)