Enggak Masalah Punya Banyak Lawan di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Bicara Garis Tangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah harus dihormati. Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun tak masalah jika banyak calon yang bakal bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Dengan banyaknya pilihan calon kepala daerah (cakada), ia menilai masyarakat yang diuntungkan. “Kalau itu bisa membuat lebih banyak lagi calon-calon pilkada di seluruh Indonesia termasuk di Jakarta, yang diuntungkan adalah warga. Karena kan warga akan disuguhi oleh adu gagasan," ujar RK sebelum Munas XI Golkar, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Mantan Wali Kota Bandung itu pun menilai makin banyak gagasan yang solutif atas permasalahan di Jakarta jika banyak calon gubernur yang bertarung. “Saya tidak masalah karena dengan banyak sedikit pun selama itu sesuai aturan tentunya itu harus dilakoni," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Lantas, RK pun menyinggung pengalamannya yang pernah mengikuti Pilkada Bandung dan Pilgub Jawa Barat beberapa waktu lalu. "Waktu Wali Kota Bandung saya delapan pasang, banyak sekali ada independennya juga. Waktu Pilgub Jawa Barat 4 pasang juga enggak ada masalah," ucap RK.
"Nah di Jakarta dengan dinamikanya mau sedikit maupun banyak, tentunya kita melihat hasil akhir di pendaftaran. Setelahnya yang penting guyub solutif jangan ada caci maki ada hal-hal negatif anggap pilkada itu adalah sebuah pesta demokrasi," ucap RK.
Bagi RK, terpilihnya menjadi kepala daerah merupakan takdir Tuhan. Bila hasilnya terpilih ataupun tidak, menurutnya, senantiasa harus beradaptapsi. Pasalnya, kata RK, kekuasaan bukanlah segalanya.
"Jadi tidaknya itu garis tangan takdir Allah. Kalau berhasil kita beradaptasi, kalau tidak berhasil kita juga beradaptasi tugasnya itu. Kekuasaan bukanlah segalanya," pungkasnya.
Dengan banyaknya pilihan calon kepala daerah (cakada), ia menilai masyarakat yang diuntungkan. “Kalau itu bisa membuat lebih banyak lagi calon-calon pilkada di seluruh Indonesia termasuk di Jakarta, yang diuntungkan adalah warga. Karena kan warga akan disuguhi oleh adu gagasan," ujar RK sebelum Munas XI Golkar, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Mantan Wali Kota Bandung itu pun menilai makin banyak gagasan yang solutif atas permasalahan di Jakarta jika banyak calon gubernur yang bertarung. “Saya tidak masalah karena dengan banyak sedikit pun selama itu sesuai aturan tentunya itu harus dilakoni," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Lantas, RK pun menyinggung pengalamannya yang pernah mengikuti Pilkada Bandung dan Pilgub Jawa Barat beberapa waktu lalu. "Waktu Wali Kota Bandung saya delapan pasang, banyak sekali ada independennya juga. Waktu Pilgub Jawa Barat 4 pasang juga enggak ada masalah," ucap RK.
"Nah di Jakarta dengan dinamikanya mau sedikit maupun banyak, tentunya kita melihat hasil akhir di pendaftaran. Setelahnya yang penting guyub solutif jangan ada caci maki ada hal-hal negatif anggap pilkada itu adalah sebuah pesta demokrasi," ucap RK.
Bagi RK, terpilihnya menjadi kepala daerah merupakan takdir Tuhan. Bila hasilnya terpilih ataupun tidak, menurutnya, senantiasa harus beradaptapsi. Pasalnya, kata RK, kekuasaan bukanlah segalanya.
"Jadi tidaknya itu garis tangan takdir Allah. Kalau berhasil kita beradaptasi, kalau tidak berhasil kita juga beradaptasi tugasnya itu. Kekuasaan bukanlah segalanya," pungkasnya.
(rca)