Jelang Pilkada Depok 2020, Gerindra Pastikan 'Bercerai' dengan PKS

DEPOK - DPC Partai Gerindra Kota Depok menyatakan siap mengusung kader sendiri pada Pilkada Depok mendatang. Gerindra enggan berkoalisi kembali dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena kecewa dengan kondisi yang ada saat ini.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Depok, Hamzah mengatakan, Gerindra sebagai partai pengusung pasangan Idris Abdul Shomad -Pradi Supriatna merasa tak dianggap dalam eksekutif. Kekecewaan itu membuat Gerindra berencana mengusung kader sendiri untuk pilkada mendatang.

"Kami menindaklanjuti apa yang sudah diberitakan terkait pilkada, hasil koordinasi DPC. Kami sudah berkomitmen, dengan hiruk pikuk terkait PKS akan mengusung kader PKS, maka kami tegaskan Gerindra siap bertarung atau pecah kongsi dengan PKS," kata Hamzah, Minggu (8/9/2019).

Hamzah menuturkan, akan membangun komunikasi politik dengan beberapa partai di parlemen Depok. Antara lain PDIP, Golkar dan PPP. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi ada kesepahaman, kesepakatan untuk mengusung calon wali dan wakil wali kota 2020," tuturnya.

Dia menegaskan, Gerindra tidak akan koalisi kembali dengan PKS karena pada periode ini partainya tidak dianggap sebagai kawan politik di pemerintahan. "Kondisi sekarang pun selama empat tahun, seperti Gerindra tidak memiliki kepala daerah. Dari kesimpulan itu, kami akan bertarung. Menang kalah bagaimana kami bekerja, terutama anggota dewan yang punya basis massa. Seluruh pengurus DPC sampai ranting yang merupakan gerakan akar rumput akan memenangkan calon," ujarnya.

Menurutnya, kekecewaan selama ini sudah cukup dan tidak akan terulang di periode berikutnya. "Walaupun nama kami ada di pemerintah tapi kami tidak pernah diajak memerintah. Sangat kecewa, kitapun namanya politik dinamis, sah-sah saja. Kalau kita dulu bersama, sekarang sah saja bercerai. Kami sudah sepakat, DPC, PAC dan ranting akan terus berjuang," ucapnya.