Pemkot Bogor Dukung LIPI Jadikan KRB sebagai Situs Warisan Dunia

Kamis, 22 Agustus 2019 - 23:40 WIB
Pemkot Bogor Dukung LIPI Jadikan KRB sebagai Situs Warisan Dunia
Pemkot Bogor Dukung LIPI Jadikan KRB sebagai Situs Warisan Dunia
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor mendukung penuh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berupaya menjadikan Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor (KRB) sebagai situs warisan dunia ke The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Kota Bogor mendukung dipilihnya Kebun Raya Bogor sebagai world heritage site oleh UNESCO. Forum seperti inilah yang harus dilakukan untuk menjaga komunikasi dengan para ahli, seperti ahli cagar budaya, serta budayawan yang kemudian nanti perencanaan ini akan mengakomodir seluruh kepentingan-kepentingan," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di ruang Rafflesia, Gedung Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Bogor, Kamis (22/8/2019).

Dedie mengatakan, Pemkot siap mensinergikan rencana pengelolaan Kota Bogor dengan perencanaan LIPI. Sebab dengan masuknya KRB sebagai world heritage site, tentu dapat menjadi daya tarik tersendiri dari para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) pada KPK ini menambahkan, Kota Bogor memiliki tujuh museum di seputar KRB. Pihaknya berharap sejumlah museum tersebut bisa menjadi penunjang wisata di sekitar KRB.

"Kalau kita ekspos wisata tersebut, implikasinya waktu stay seseorang berwisata di Bogor yang biasanya hanya satu hari nanti bisa menginap. Artinya okupansi hotel naik, kuliner nya juga laku, oleh-oleh laku, jadi efek domino pada pendapatan asli daerah (PAD) nya juga meningkat, bisa juga mengembangkan pembangunan di Kota Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, R Hendrian, berterimakasih kepada Pemkot Bogor yang telah mendukung dan dapat mempercepat proses nominasi Kebun Raya Bogor sebagai world heritage site."Ini harus dipikirkan bersama, karena walaupun yang dinominasikan itu secara eksplisit Kebun Raya Bogor, tetapi ini sesungguhnya adalah mewakili pemerintah Bogor, juga pemerintah Indonesia. Semoga perencanaan-perencanaan yang ada bisa disinergikan untuk kenyamanan kita bersama sebagai warga Kota Bogor," katanya.

Menurut Hendrian, sampai saat ini Kebun Raya Bogor sudah masuk di dalam tentative list, itu menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa karena beberapa nominasi yang lain untuk sekedar di tentative list saja membutuhkan waktu bertahun-tahun."Langkah berikutnya, adalah menyiapkan volunteer submission yang Insya Allah bisa kita kirimkan ke UNESCO pada akhir September 2019 mendatang. setelah itu tentu kita mengikuti mekanisme yang berlaku di Unesco, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ada kabar baik untuk nominasi ini," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6625 seconds (0.1#10.140)