Hadiri Rapim, Kepala Dinas Pertamanan Dipastikan Tak Menularkan COVID-19

Selasa, 25 Agustus 2020 - 11:40 WIB
loading...
Hadiri Rapim, Kepala Dinas Pertamanan Dipastikan Tak Menularkan COVID-19
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang terpapar virus Corona atau COVID-19 dipastikan tidak menularkan virus saat rapat pimpinan (Rapim) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang terpapar virus Corona atau COVID-19 dipastikan tidak menularkan virus saat rapat pimpinan (Rapim) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, rapim yang digelar pada 19 Agustus 2020 sudah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berupaya tetap bekerja maksimal saat pandemi COVID-19. Sebagian rapat pimpinan (rapim) yang membahas isu penting masih dilakukan secara tatap muka atau kehadiran fisik, namun sebagian besar diadakan secara virtual melalui konferensi video. Pelaksanaannya pun menerapkan protokol kesehatan.

Peserta rapim diwajibkan menggunakan masker selama rapat, pengaturan tempat duduk berjarak minimal 1 meter, dan disiapkan hand sanitizer di luar ruang rapim. Selain itu, para pejabat telah melakukan test COVID-19 secara mandiri, sehingga saat hadir dipastikan dalam kondisi sehat. (Baca juga; Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Positif Covid-19 )

Pada Rapim 19 Agustus 2020 yang dihadiri Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati, Chaidir mengungkapkan, seluruh peserta yang hadir rapim saat itu telah menjalani pemeriksaan COVID-19 dan dalam keadaan yang sehat. (Baca juga; Cegah COVID-19, Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Bakal Ditutup 3 Hari )

"Yang bersangkutan (Suzy Marsitawati) menjalani tes swab mandiri pada saat libur nasional dan cuti bersama, hasilnya keluar pada Senin kemarin dan positif. Tapi, perlu saya tegaskan bahwa pada saat rapim 19 Agustus 2020, peserta rapim telah mengikuti prosedur tes COVID-19 terlebih dahulu, dan dinyatakan sehat. Penularan tidak terjadi di ruangan rapim karena kami sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Chaidir di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (25/8).

Chaidir mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan yang ketat akan terus diberlakukan di lingkungan pegawai Pemprov DKI Jakarta. Rapim fisik masih diadakan untuk pembahasan hal-hal yang penting dengan penerapan prosedur protokol kesehatan yang ketat tersebut.

"Peserta rapat harus duduk berjarak, harus memakai masker, sehingga harapannya bisa mencegah penularan virus. Untuk pegawai yang terkonfirmasi COVID-19, dapat melapor pada BKD dan melakukan isolasi mandiri," pungkasnya. (Baca juga; Waspada Kluster Baru Penyebaran Covid-19, Penutupan Taman Dipertimbangkan )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)