Punya Karakteristik Sama, 70 Persen Warga Bekasi Memilih Gabung ke Jakarta

Senin, 19 Agustus 2019 - 12:49 WIB
Punya Karakteristik Sama, 70 Persen Warga Bekasi Memilih Gabung ke Jakarta
Punya Karakteristik Sama, 70 Persen Warga Bekasi Memilih Gabung ke Jakarta
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyakini bila sebagian besar warganya setuju apabila Kota Bekasi memang harus bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. Sebab, karakteristik Kota Bekasi dengan DKI Jakarta sama dan tidak jauh berbeda. Apalagi, hampir 70 persen warga Bekasi bekerja di DKI Jakarta.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memastikan warga Bekasi pasti memilih bergabung dengan DKI Jakarta. Namun, Kota Bekasi tidak setuju bila Bekasi masuk dalam Provinsi Bogor Raya, karena sejarah dan kultur Bekasi lebih dengan dengan Jakarta.

"Kalau jajak pendapat, pasti 60, 70, 80 persen lah, karena DKI kan punya support yang luar biasa," katanya kepada wartawan, Senin (19/8/2019).

Pria yang akrab disapa Pepen ini menampik suara-suara miring yang mengatakan bahwa wacana gabung ke Jakarta didorong oleh keinginan Pemerintah Kota Bekasi "menikmati" kucuran dana DKI. Menurutnya, wacana tersebut semata-mata demi percepatan pembangunan di wilayah mitra DKI Jakarta. (Baca Juga: Enggan Gabung ke Bogor Raya, Kota Bekasi Dapat Tawaran Masuk Jakarta)

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mendapatkan tawaran untuk menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tawaran itu datang saat Kota Bekasi di minta tanggapannya terkait wacana pemekaran Pemprov Jawa Barat menjadi Pemprov Bogor Raya yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Bupati Bogor, Ade Yasin beberapa waktu lalu.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, tawaran itu sudah sejak lama di wacanakan DKI Jakarta agar Kota Bekasi bisa masuk menjadi bagian DKI Jakarta yakni DKI Jakarta Tenggara.

"DKI mengajak Bekasi karena dirasa sangat cocok karakteristik wilayahnya dengan Jakarta, tapi kami serahkan kepada warga Bekasi mau gabung DKI atau enggak?" katanya.

Menurut dia, Pemkot Bekasi memilih tidak masuk dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bogor Raya yang diwacanakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bekasi Ade Yasin. Namun, dia memilih untuk mewacanakan pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi jika memang akan dilakukan pemekaran.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5559 seconds (0.1#10.140)