Sempat Letuskan Senjata, Maling Rumah Ketua RW Ini Berakhir Tragis

Sabtu, 27 Juli 2019 - 21:58 WIB
Sempat Letuskan Senjata, Maling Rumah Ketua RW Ini Berakhir Tragis
Sempat Letuskan Senjata, Maling Rumah Ketua RW Ini Berakhir Tragis
A A A
TANGERANG - Warga Jalan Raya Maloko, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, dihebohkan dengan aksi pencurian bersenjata api.

Aksi pelaku dilakukan jam 03.00 dini hari, di rumah Ketua RW bernama Medi. Dalam aksinya, pelaku membawa revolver rakitan. Nahas, aksi pelaku berhasil dipergoki warga. Sehingga menjadi sasaran pengeroyokan.

Pelaku mengalami luka yang cukup parah di kepala, dan akhirnya tewas di lokasi kejadian. Ternyata, pelaku beraksi dengan seorang rekannya yang telah berhasil kabur.

Aksi pencurian bersenjata api ini pertama kali dipergoki oleh seorang warga bernama Tomy Romadhon. Saat itu, Jumat dini hari, sekira jam 02.30 WIB, dia bersama Rifki Maulana melihat teman pelaku yang kabur.

"Karena saya tidak mengenal dia, lalu saya tanyakan, sedang apa dia di sini? Katanya, sedang meronda," kata Tomy, saat dihubungi wartawan, di lokasi, Sabtu (27/7/2019) sore.

Saat itu Tomy tidak percaya. Karena dilihat dalam baju yang digunakan pria itu ada barang yang disembunyikan. Saat ditanya apa yang ada di balik bajunya, remaja itu mengeluarkan laptop dan kembali berdalih.

"Katanya itu laptop Dony. Karena di sini tidak ada yang bernama Dony, saya kembali bertanya. Tetapi pria itu langsung melemparkan laptopnya dan melarikan diri dengan menggunakan motornya," jelasnya.

Tomy dan rekannya pun secara spontan teriak maling yang langsung mengejutkan warga perumahan sekitar. Di saat itulah, pelaku yang bernama Sarmawi keluar.

Remaja asal Muncak Kabau, Desa Muncak Kabau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, ini keluar dari rumah Ketua RW Medi, sambil menenteng revolver. Dia juga sempat menembakkan tembakan ke udara.

Tembakan itu pura-pura diarahkan kepada rekannya yang kabur dengan motor. Sayang, warga sekitar yang terlanjur curiga tidak bisa dikelabui dan balik menyerang pelaku.

Rifki, warga lainnya mengatakan, awalnya warga tidak curiga dengan Sarmawi. Apalagi, remaja itu keluar dari rumah Ketua RW. Warga baru curiga setelah pria itu menembakkan revolvernya dan ikut berlari.

"Warga yang sudah banyak keluar rumah, langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya. Langsung dipukuli. Meninggal di lokasi kejadian," ungkapnya.

Petugas Polres Tangsel yang terlambat mendapat informasi itu pun tiba di lokasi. Nahas, pelaku sudah meninggal. Selanjutnya, petugas menghubungi keluarga pelaku, dan mayatnya langsung dijemput.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Aparat Polres Tangsel yang berwenang pun, masih belum bisa dihubungi oleh wartawan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5041 seconds (0.1#10.140)