PKL dan Parkir Liar di Kawasan Pasar Asemka Ditertibkan

Jum'at, 26 Juli 2019 - 04:35 WIB
PKL dan Parkir Liar di Kawasan Pasar Asemka Ditertibkan
PKL dan Parkir Liar di Kawasan Pasar Asemka Ditertibkan
A A A
JAKARTA - Setelah cukup lama terkesan dibiarkan berantakan, kawasan Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, akhirnya mulai ditata. Puluhan petugas dari Dishub dan Satpol PP menertibkan PKL dari kawasan itu, Kamis (25/7/2019).

Kehadiran petugas itu membuat ratusan PKL kocar-kacir. Tak hanya PKL, petugas Dishub juga ikut menertibkan parkir liar di kawasan itu.

Pantauan di lokasi, petugas menyisir kawasan pasar, mulai dari yang berada di kolong flyover Asemka hingga Jalan Pasar Pagi yang kerap kali dipenuhi PKL dan parkir liar. Sekitar dua jam melakukan penertiban, beberapa barang dagangan PKL yang kedapatan berdagang di bahu jalan diamankan petugas.

Kasatgaspol PP Kecamatan Tambora, Ivand Sigiro, mengatakan, kegiatan ini untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu lantaran dipenuhi PKL dan parkir liar.

"Kami merespons keluhan tersebut yang utamanya untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai hak untuk pejalan kaki," ujar Ivand.

Penertiban ini tak berjalan mulus. Sejumlah pedagang melakukan perlawanan dan menolak barang dagangannya diangkut petugas Satpol PP. Satu satunya Ida, wanita pemilik toko karung grosiran yang bersikeras mempertahankan dagangannya.

Ia berdalih puluhan karung berisi ribuan karung grosiran yang diletakan di bahu jalan depan tokonya merupakan milik konsumennya. "Tolong pak ,jangan diangkut, ini bukan punya saya, tapi sudah dibeli orang. Katanya mau dia ambil makanya saya taroh di luar biar gampang angkatnya," kata Ida berusaha mempertahankan barang dagangannya.

Penjelasan Ida tak ditanggapi petugas. Mereka menertibkan lantaran pedagang menaruh dagangannya di atas trotoar yang biasa digunakan untuk pejalan kaki. "Iya, tapi saya mohon jangan diangkut, saya bakal masukin kok pak," timpal Ida sembari meminta pegawainya memasukan karung tersebut ke dalam toko.

Kendati tak mengangkut barang dagangan itu karena sudah dimasukan ke dalam toko, petugas tetap meminta identitas pemilik toko untuk dilakukan pendataan atas izin usahanya tersebut.

Ivand tak menampik bahwa kegiatan seperti ini kerap diwarnai perlawanan oleh para pedagang dengan berbagai macam alasan. Ia berjanji akan menindak toko itu apabila nantinya terbukti tak berizin.

Selain menyisir PKL liar, dalam penertiban ini puluhan sepeda motor juga digemboskan lantaran parkir di sembarang tempat, termasuk di bahu jalan. Bahkan, ada satu mobil Lexus warna putih yang harus diderek karena parkir di bahu jalan.

Aksi itu mendapat perlawanan dari pemilik kendaraan walaupun akhirnya pasrah mobilnya diderek petugas. Mobil itu diderek lantaran sudah ada rambu larangan parkir yang terpasang tepat di samping kendaraan itu.

"Untuk operasi cabut pentil ada 60 dan ada satu mobil yang kami derek ke kantor kami karena menyalahi aturan," kata Danru Dishub satpel Tambora, Kudrat Trisnowanto.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8025 seconds (0.1#10.140)