Ciduk Enam Pencuri Kabel di Menteng, Polisi Amankan Dua Mobil

Sabtu, 20 Juli 2019 - 00:09 WIB
Ciduk Enam Pencuri Kabel di Menteng, Polisi Amankan Dua Mobil
Ciduk Enam Pencuri Kabel di Menteng, Polisi Amankan Dua Mobil
A A A
JAKARTA - Polsek Menteng menangkap enam pencuri berkedok petugas lapangan PT Telkom nekat mencuri kabel tembaga dua gulung di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku yang diamankan itu Imam Rohani, Dubrono, Deni Sugianto, Yasir Hadi, Rachmat dan Murdiono.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, dari penangkapan ini pihaknya juga menyita dua mobil jenis truk bernomor polisi B 9051 PU dan Suzuki Carry Pikap B 9860 KAI. Kata dia, pelaku ini sudah profesional karena beraksi seperti pekerja PT Telkom.

"Pelaku awalnya ada 10 orang kepergok securiti PT Telkom sedang menarik kabel masih dalam pekerjaan, pelaku dengan menggunakan mobil pikap menarik kabel," kata Dedy di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

Melihat kecurigaan itu satpam kemudian curiga dan segera melapor ke Polsek Menteng. Rupanya, truk pelaku ditemukan di depan Apartemen Park, Cikini, mereka sedang beraksi menarik kabel telepon.

Polisi akhirnya berhasil menangkap ke enam pelaku berikut barang bukti sedang empat pelaku lainnya kabur. Akibat ulah komplotan itu pihak PT Telkom mengalami kerugian sekitar Rp30 juta dan pemakai jasa telepon juga jadi terganggu.

"Empat pelaku lainnya sudah terdeteksi, ini kini tersangka yang tertangkap itu akan dijenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan 6 tahun," tegas Dedy.

Kini enam tersangka berserta barang bukti dua mobil truk yang di sewa oleh pelaku untuk menjalankan aksinya dibawa ke Polsek Menteng kini Kanit Reskim metro Menteng terus melakukan pengejaran empat tersangka lainya. "Kami akan terus melakukan pengejaran tersangka lainya guna penyelidikan lebih lanjut," tutur Dedy.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima mengatakan, pelaku diduga sengaja mengincar kawasan Menteng karena tempat itu didominasi perkantoran. "Kalau perkantoran kan malam sudah sepi. Mereka sengaja bukan perumahan yang diincar," jelas Gozali.

Selain itu, Gozali menuturkan, akibat ulah pelaku, warga pengguna telepon di sekitar lokasi mengalami kerugian. "Kerugian seperti jaringan komunikasi mati dan sering putus kalau kita menggunakam internet," ungkap Gozali.
Gozali menduga, mereka memilih waktu malam hari karena tak terpantau. "Kalau siang kan ketahuan. Makanya milih malam. Apalagi warga juga gak ada yang curiga," jelas Gozali.
Gozali menilai, keuntungan yang didapat para pelaku mendapatkan keuntungan yang besar. "Lumayan sekali aksi Rp1 juta didapat," jelas Gozali.

Dari pengakuannya, mereka baru sekali melakukan aksi pencurian. "Kami masih menyelidiki lagi. Karena kan pengakuan baru sekali. Yang namanya pelaku pasti gak mau ngaku," jelas Gozali.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4363 seconds (0.1#10.140)