Antar Anak Sekolah, Disdik DKI Imbau Orang Tua Tak Bawa Kendaraan Pribadi

Senin, 15 Juli 2019 - 10:44 WIB
Antar Anak Sekolah, Disdik DKI Imbau Orang Tua Tak Bawa Kendaraan Pribadi
Antar Anak Sekolah, Disdik DKI Imbau Orang Tua Tak Bawa Kendaraan Pribadi
A A A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meminta kepada orang tua atau wali murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan meminimalisir polusi udara.

Kepala Disdik DKI Jakarta, Ratiyono mengimbau kepada wali murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Hal itu lantaran saat ini Jakarta tengah memasuki kondisi darurat polusi udara.

"Betul. Jadi, lingkungan hidup ini kan sedang pemberitaan panas, artinya pencemaran udara dari CO2 cukup banyak. Diharapkan orang tua bisa menghemat semuanya, yang rumahnya dekat jalan kaki, rumahnya agak jauhan naik sepeda, yang jauh pakai mobil sekolah," kata Ratiyono saat dihubungi, Senin (15/7/2019).

Dia mencotohkan, di depan Santa Ursula, Lapangan Banteng kerap terjadi kemacetan karena banyaknya wali murid yang membawa kendaraan pribadi. "Kalau misalnya ada yang jalan kaki, dan naik sepeda, atau misalnya 16 orang naik jemputan, sehingga yang biasa 16 mobil berkurang nanti polusi berkurang kan tuh. Jadi jangan satu orang satu mobil, mobilnya mobil keren," sambungnya.

Ratiyono menambahkan, Disdik telah membuat surat edaran ke sekolah untuk bersama-sama mengurangi emisi gas buang dengan tidak mengantarkan menggunakan kendaraan bermotor pribadi.( Baca: 219.996 Siswa Diterima di Sekolah Negeri Jakarta, 5.218 Kursi Masih Kosong )

"Kalau ini jadi gerakan maka sekolah di Jakarta sangat berkontribusi menurunkan emisi gas buang. Itu saya sudah buat edaran pada kepala sekolah untuk menyampaikan pada orang tua. Jangan bisanya menyalahkan pemerintah gas buangan banyak banget Jakarta. Ya ayuk kita atasi bareng bareng gitu. Jadi, jangan hanya bicara tapi berbuat. Walau pun kecil, lama lama jadi banyak. Artinya kalau semua mengurangi gas emisi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7858 seconds (0.1#10.140)