Balas Heru Budi yang Merasa Dikambinghitamkan, Anies: Kinerja Pemprov Rakyat yang Menilai

Minggu, 21 Juli 2024 - 18:33 WIB
loading...
Balas Heru Budi yang...
Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media usai menghadiri Tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024). FOTO/MPI/JONATHAN SIMANJUNTAK
A A A
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta dirinya tidak dijadikan kambing hitam atas kondisi Jakarta saat ini. Anies menyebut kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bisa dinilai rakyat.

Anies mengatakan bahwa masyarakat menginginkan kesetaraan dan kesempatan, sehingga segala kinerja harus berfokus pada rakyat. "Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan jadi fokus kami pada rakyat, pada masyarakat Jakarta," kata Anies usai menghadiri Tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

Mantan Capres 2024 itu memandang bahwa masyarakatlah yang bisa menilai kinerja suatu pemerintahan. Termasuk apakah ada persetujuan atau tidak setuju terhadap kinerja pemerintah.



"Adapun tentang kinerja dari pemprov itu adalah rakyat yang nanti akan menilai, rakyat yang nanti akan memberikan apakah persetujuan atau ketidaksetujuan," tuturnya.

Ia kemudian berbicara untuk selalu menaruh masyarakat pada posisi terdepan. Menurutnya, proses demokrasi harus memberikan ruang kepada masyarakat. "Jadi biarkan masyarakat yang selalu, ini kan proses demokrasi yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," katanya.

Untuk diketahui, Anies pada Sabtu (20/7/2024) kemarin mengatakan bahwa pemerintah harus melihat rakyat seperti melihat anak atau saudaranya sendiri. Pemerintah harus hadir dan tidak pelit serta tidak membatasi manfaat warganya sendiri.

Anies lantas menyinggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya pada tahun 2017-2022. Menurutnya, pada periode itu, Jakarta telah terbukti aman, tenang dan damai tanpa ketegangan.



"Bahwa 2017 hingga 2022 kita sudah sama-sama membuktikan. Membuktikan apa? Jakarta aman, Jakarta tenang, Jakarta damai, Jakarta tanpa ketegangan, Jakarta tanpa suasana yang membuat kita merasa terpecah-pecah, Jakarta yang bersatu terbukti selama 2017 sampai 2022," ujarnya.

Pernyataan itu langsung direspons Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Heru menyebut dirinya yang melanjutkan kepemimpinan Anies tidak pernah memberhentikan program yang telah ada.

Heru mengungkapkan dirinya yang ditunjuk sebagai pemimpin Jakarta saat itu hanya menjalankan APBD 2023 yang telah berjalan. Ia pun mengklaim telah menjalankan program yang ada.

"Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambinghitamkan saya," kata Heru.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)