Heru Budi: 4.000 Guru Honorer Direkomendasikan Mendapat Dapodik

Minggu, 21 Juli 2024 - 17:44 WIB
loading...
Heru Budi: 4.000 Guru...
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan usai bertemu sejumlah kepala sekolah di Jakarta Internasional Velodrome, Minggu (21/7/2024). FOTO/MPI/RIYAN RIZKI ROSHALI
A A A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapai mengenai masa depan 4.000 guru honorer yang terkena cleaning atau penataan. Menurutnya, para guru honorer tersebut bakal direkomendasikan untuk mendapat Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Pertama sampaikan kepada guru bahwa 4.000 itu kita akan proses untuk direkomendasikan Dapodik," kata Heru Budi usai bertemu sejumlah kepala sekolah di Jakarta Internasional Velodrome, Minggu (21/7/2024).

Heru menjelaskan, pada Agustus 2024 bakal ada rekrutmen pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI) bagi 1.700 guru honorer. Kemudian, di 2025, bakal dibuka lagi rekrutmen pegawai KKI sebanyak 2.300. Dengan begitu, 4.000 guru honorer nantinya bakal terdaftar sebagai pegawai KKI.



"Silakan mendaftar dan silakan untuk berproses sesuai aturan," ujarnya.

Di sisi lain, untuk menambal kekurangan guru akibat adanya penataan guru honorer, Heru menuturkan pihaknya bakal melakukan pergeseran sejumlah guru. Kendati begitu, dia belum merinci secara pasti jumlah kekurangan guru yang terjadi di Jakarta saat ini.

"Lagi dihitung (kekurangannya), dengan adanya pertemuan kepala sekolah ini, kan masih ada geser posisi, tadi ada yang menyampaikan kami kelebihan guru IPA, nah ini kan kalau ketemu gini kan kita bisa geser-geser. Dari mana sekolah yang kekurangan, berarti yang tadinya di sekolah di Jakarta Timur kurang guru IPA satu. Jadi kan kita pindah," katanya.

Sebelumnya ratusan guru honorer di Jakarta resah karena dipecat mendadak. Heru Budi menjelaskan cleansing bukanlah memberhentikan guru. Namun, sebatas proses untuk mendata guru honorer di Jakarta untuk didistribusikan mengajar ke sekolah lain yang membutuhkan guru mata pelajaran tertentu.



"Gini cleansing itu pertama saya ucapkan terima kasih kepada Plt. Kepala Dinas Pendidikan, cleansing ini jangan diartikan untuk memberhentikan guru. Cleansing ini memadupadankan data supaya benar benar mendapatkan data yang akurat, untuk apa? untuk supaya guru-guru honorer yang saat ini berjumlah 4.000 bisa mendapatkan pekerjaan dengan baik," kata Heru kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024) malam.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)