12.500 Angkot di Jakarta Bakal Dilengkapi AC

Senin, 08 Juli 2019 - 09:41 WIB
12.500 Angkot di Jakarta Bakal Dilengkapi AC
12.500 Angkot di Jakarta Bakal Dilengkapi AC
A A A
JAKARTA - Sebanyak 12.500 angkutan kota (angkot) Jak Lingko ditargetkan dilengkapi air conditioner (AC). Saat ini angkot ber-AC tengah diuji coba untuk rute Tanah Abang-Kota, Jakarta Pusat.

Kepala Seksi Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Fajar Nughrahaini, mengatakan, saat ini terdapat tiga armada angkot ber-AC yang tengah diuji coba dalam program Jak Lingko dengan rute Tanah Abang-Kota. Berbeda dengan armada yang lama, tiga armada tersebut menggunakan armada baru berjenis Avanza Transformers dan Grandmax. "Seluruh armada angkot ke depannya harus ber-AC," ujar Fajar saat dihubungi.

Fajar menjelaskan, salah satu standar pelayanan minimum (SPM) angkot yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29/2015 adalah harus berfasilitas AC. Untuk itu, ada beberapa operator yang berinisiatif menyediakan armada tersebut dan mau menguji cobakannya sambil mengetahui respons masyarakat serta biaya operasional yang dikeluarkan.

Dalam uji coba ini, kata Fajar, mereka masih menggunakan sistem rupiah per kilometer yang berlaku bagi armada angkutan lama. Nantinya, apabila angkot ber-AC tersebut sudah mendapatkan biaya operasional dan respons positif dari masyarakat, tarif rupiah per kilometer akan disesuaikan.

"Kalau spesifikasi itu masih kita kaji terus. Apakah memang menghadap depan semua atau seperti existing yang ada saat ini," pungkasnya.

Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, menuturkan, sejak dikeluarkannya Permenhub, pihaknya bersama seluruh anggota, khususnya pengusaha mikrolet, berupaya memenuhi peraturan tersebut dengan melakukan survei di berbagai sektor. Baik sisi operasional hingga kenyamanan, kemanan, dan kemudahan pengguna dalam bermobilitas.

Hasilnya, pada awal 2017 disepakati bahwa pengganti mikrolet adalah kendaaran jenis mini bus yang modelnya seperti Avanza, Xenia, dan sebagainya dengan kapasitas sekitar tujuh orang. Pada pertengahan tahun ini armada tersebut akan diaplikasikan, yang salah satunya bermahkota nomor angkutan serta pintu yang terbuka secara otomatis.

"Kalau duduk berhadapan itu tidak nyaman, apalagi penumpang perempuan. Armada pengganti nantinya sangat layak. Untuk meningkatkan pelayanan itu kan kualitas bukan kuantitas," ungkapnya.

Dengan konsep penganti mikrolet tersebut, Shafruhan menilai bahwa program Jak Lingko yang menyentuh ke pemukiman dan bahkan sampai depan rumah masyarakat kebetulan sangat tepat. Untuk itu pihaknya mengusulkan ke DKI sebagai regulator dalam menata angkutan di Jakarta.

"Dari segi operasional perawatan tidak jauh berbeda dengan yang sekarang. Tinggal rerouting saja yang diperbaiki dan itu kewenangannya ada di Dinas Perhubungan," pungkas Shafruhan sembari menyebut sedikitnya saat ini terdapat 12.500 angkot di Jakarta.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1645 seconds (0.1#10.140)