Antisipasi Terorisme, Kendaraan Wajib Pajak Bekasi Digeledah Brimob

Kamis, 04 Juli 2019 - 15:05 WIB
Antisipasi Terorisme, Kendaraan Wajib Pajak Bekasi Digeledah Brimob
Antisipasi Terorisme, Kendaraan Wajib Pajak Bekasi Digeledah Brimob
A A A
JAKARTA - Untuk menekan aksi terorisme, puluhan anggota Brimob Detasemen D Cikarang melakukan penggeledahan ke setiap kendaraan bermotor yang hendak masuk ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bekasi di Jalan Ir Djuanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (4/7/2019).

Pantauan SINDOnews, petugas menggeledah satu per satu kendaraan bermotor untuk memeriksa barang bawaan para wajib pajak. ”Ada sebanyak 20 petugas Brimob Detasemen D Cikarang dan satpam yang kita kerahkan untuk memeriksa kendaraan yang datang ke kantor,” ungkap Kepala Unit Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Samsat Kota Bekasi AKP Dany Rimawan kepada SINDOnews, Kamis (4/7/2019).

Menurut Dany, pemeriksaan seperti ini sudah dilakukan sejak 10 hari yang lalu atas instruksi pimpinan. Tujuannya untuk memberi rasa aman kepada masyarakat terutama wajib pajak di Samsat Kota Bekasi dari tindak pidana terorisme.”Agar semuanya aman dan kondusif,” katanya.

Apalagi sebagai tempat layanan membayar pajak, tingkat konsentrasi masyarakat di Samsat Kota Bekasi sangat tinggi sebanyak 3.000 pemohon setiap hari. ”Pemeriksaan yang dilakukan petugas bukan untuk mempersulit wajib pajak masuk ke kantor, tapi justru memberikan rasa aman. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Dany merinci setiap pengendara motor diwajibkan membuka jok sepeda motornya. Sedangkan pengendara mobil harus membuka bagasi kendaraannya. Aturan ini juga berlaku bagi pengunjung yang datang tanpa kendaraan, barang bawaan atau tas ransel mereka akan diperiksa petugas.

”Pemeriksaan tidak makan waktu satu menit, hanya dicek saja. Kalau tidak membawa senjata tajam, atau barang berharga lainnya langsung masuk ke dalam,” ujarnya.

Salah seorang wajib pajak, Annisa Oktaviani (29) mengapresiasi langkah Samsat Kota Bekasi dalam meningkatkan pengawasan. Menurut dia, para pelaku teror cenderung menyasar tempat yang ramai, maka tidak ada salahnya bila Samsat Kota Bekasi melakukan antisipasi dengan metode seperti ini.

”Saya kira ini cara bagus, malah seharusnya sudah dilakukan dari dulu-dulu. Kami sebagai wajib pajak pasti merasa aman dan nyaman karena dilindungi dari upaya-upaya teroris seperti pengeboman,” kata warga Perumahan Pesona Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8792 seconds (0.1#10.140)