Revitalisasi PKJ TIM Senilai Rp1,8 Triliun Dimulai

Rabu, 03 Juli 2019 - 22:45 WIB
Revitalisasi PKJ TIM Senilai Rp1,8 Triliun Dimulai
Revitalisasi PKJ TIM Senilai Rp1,8 Triliun Dimulai
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memulai revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM). Revitalisasi PKJ TIM dalam rangka meningkatkan dan memutakhirkan kawasan menjadi sentra kegiatan kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, revitalisasi meliputi perencanaan, pembangunan, serta pengelolaan dan perawatan. Visi revitalisasi adalah melahirkan kembali PKJ TIM dengan pengembangan laboratorium seni, etalase seni, dan baromater seni yang dapat menjadi bagian perjalanan wisata seni budaya. Konsep yang dibangun adalah keberpihakan terhadap pemajuan kesenian Jakarta.

Revitalisasi ini merupakan pelaksanaan Pergub No.68/2018 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub No.1042/2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah.“PKJ TIM diproyeksikan melahirkan seniman-seniman besar Indonesia dengan tetap melestarikan fungsi dasarnya sebagai taman warga kota,” ungkap Dwi Wahyu Daryoto di sela-sela acara seremoni Revitalisasi PKJ-TIM pada Rabu (3/7/2019).

Revitalisasi PKJ – TIM memerlukan dana Rp1,8 triliun. Sumber dana dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp200 miliar. Diharapkan, revitalisasi dapat rampung pada medio 2021, dan soft opening dapat dilakukan pada Agustus 2021.

Perjalanan panjang revitalisasi diawali sejak sayembara konsep desain pada tahun 2007 yang dimenangkan oleh arsitek Andra Matin. Tahun ini, diselenggarakan Diskusi Grup Terarah (Focus Group Discussion) pada 20 Februari 2019 bersama dengan Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM, dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Yayasan Seni Budaya Jakarta, Akademi Jakarta, serta para Seniman.

"Jakpro juga menyelenggarakan dengar pendapat publik pada 28 Mei 2019, yang dihadiri oleh masyarakat sekitar TIM tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)," tambahnya. Pembangunan tahap 1 meliputi bangunan Masjid Amir Hamzah berlokasi di area Plaza Graha Bhakti Budaya, Gedung Parkir Taman dan Pos Damkar (Juli-Desember 2019).

Pararel, Gedung Perpustakaan dan Wisma TIM (Juli 2019-Desember 2020) di area eks kantor DPP angkatan 66 ARH hingga jajaran kantin. Basic design tahap 1 telah selesai dan sudah melewati proses tender untuk pemilihan kontraktor rancang bangun.“Dengan revitalisasi, hadir wajah baru Jakarta dengan multibenefit kualitatif, dari mulai prestasi, edukasi, hingga rekreasi,” ucap Dwi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6057 seconds (0.1#10.140)