Dihadiri Anies, Bima Arya Sebut Perayaan HUT Bogor Jadi Sangat Istimewa

Minggu, 30 Juni 2019 - 17:50 WIB
Dihadiri Anies, Bima Arya Sebut Perayaan HUT Bogor Jadi Sangat Istimewa
Dihadiri Anies, Bima Arya Sebut Perayaan HUT Bogor Jadi Sangat Istimewa
A A A
BOGOR - Helaran atau pawai seni budaya meriahkan puncak perayaan Hari Jadi Kota Bogor ke-537, Minggu (30/6/2019) pagi, yang mengambil titik start dari Balai Kota hingga Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah.

Terdapat sekitar 1.000 orang peserta dari 48 grup yang turut berpartisipasi dalam helaran rutin tahunan sebagai salah satu upaya pelestarian seni budaya itu. Mereka berasal dari instansi, sanggar dan komunitas, termasuk dari kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Selain dipadati ribuan warga, puncak perayaan HUT Kota Bogor ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakilnya Dedie Rachim, Anies tampak kompak memulai pawai seni budaya dengan cara menunggangi kuda menuju panggung utama.

"Hari Jadi Bogor kali Ini sangat istimewa, karena dihadir Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan. Semoga ini mempererat kerja sama yang harmoni antara Kota Bogor dan Jakarta. Semoga Pak Anies sehat selalu," ujar Bima.

Sementara itu, Anies dalam sambutannya mengaku bangga karena bisa bergabung dalam perayaan HUT Kota Bogor ke 537. "Kegiatan ini sama-sama, kita melangsungkan bersama. Awal Juni Jakarta juga merayakan Hari Jadi, dan saat ini Bogor merayakan Hari Jadi ke-537. Insya Allah hubungan Jakarta dan Bogor akan saling dukung dan akrab. Kita bersaudara, bertetangga," tuturnya.

Ketua Panitia Hari Jadi Kota Bogor Ke-537, Achsin Prasetyo, menuturkan, helaran seni budaya start dari Balai Kota pukul 07.00 WIB. Kemudian iring-iringan melewati Jalan Jenderal Sudirman dan finish di Air Mancur. "Agar tidak mengganggu arus lalu lintas, untuk titik kumpulnya semua peserta di eks Gedung DPRD Kota Bogor," katanya.

Tari-tarian (Tari Rampak Kendang Wanoja) membuka acara kemudian iring-iringan pawai diawali dengan penampilan drum band. Lalu diikuti Purna Paskibraka Indonesia (PPI), komunitas runners (pelari), iring-iringan pencak silat, sanggar Citra Budaya dan pasukan Baraya Kujang Pajajaran.

Tak ketinggalan kepala OPD, BUMD, pihak Bank dan karyawannya turut mengiringi dengan memakai pakaian adat nusantara. Ada juga iring-iringan jampana dan pesta rakyat perwakilan dari enam kecamatan dengan melibatkan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan.

Berdasarkan hasil evaluasi dan arahan dari wali lota, kata dia, penyelenggaraan Helaran Seni Budaya harus mengedepankan kualitas, bukan kuantitas. "Jadi peserta kami batasi agar rangkaiannya tidak terlalu panjang," pungkasnya.

Untuk tahun ini tidak diperkenankan menggunakan mobil hias. Akan tetapi masih ada iring-iringan kuda dan delman serta tari-tarian dari berbagai sanggar.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3416 seconds (0.1#10.140)